Wednesday, December 26, 2012

Tiara Savitri

1. Saya ingin bercerita tentang seorang perempuan perkasa, Tiara Savitri, atau Ira. @Tiara58. Pendiri Yayasan Lupus Indonesia.

2. Banyak yang sudah kenal dia, banyak tulisan juga tentang dia dibuat. Saya ingin berbagi pengalaman dari kaca mata saya sendiri.

3. Ira adalah kakak kelas saya di Labschool. Dia terserang lupus hampir bersamaan saat saya terserang cancer. Circa 1987.

4. Kami sama-sama berjuang melawan penyakit yang kami derita...bedanya adalah saya lebih banyak berjuang untuk diri sendiri, @Tiara58 berjuang juga untuk orang lain.

5. Cerita ini bukan soal penderitaan. Setiap orang punya penderitaan dan perjuangannya sendiri. Pengetahuan tentang lupus bisa di google dengan mudah

6. Ira melawan lupus. Dia tak mau takluk pada nasibnya. Dia bergerak dan menemukan kekuatannya dengan mengajak orang lain ikut melawan lupus.

7. Yayasan Lupus yang didirikannya, adalah yang pertama di Indo (mngkin juga satu-satunya). Tak banyak yang peduli tentang lupus, karena dianggap bukan penyakit menular.

8. @Tiara58 sudah menghabiskan lebih dari 25 th berjalan dari satu RS ke RS laih, dari satu rumah ke rumah lain. Untuk mendampingi penderita lupus

9. Ira mendengarkan keluhan satu per satu penderita lupus, memberi semangat, dan tak jarang juga melepas kepergian mereka selama-lamanya.

10. Ketika saya tanya, kekuatan apa yang membuatnya mampu melakukan hal tersebut, Ira hanya menjawab: "keinginan dari hati saja"

11. "Kenapa hatimu ingin melakukan itu Ra"? tanya saya. "waktu saya menderita dulu, tak ada yang mendampingi..akan senang kalau ada" katanya

12. Dahsyat, ketika banyak orang melakukan sesuatu demi pamrih, Ira
(@Tiara58) dengan simple hanya melakukan demi mengurangi beban orang lain


13. Yayasan Lupus tak punya fasilitas mentereng dan banyak orang. Yang dibilang kantor pun adalah suatu ruang di RS Kramat 128.

14. Ira berjalan ke berbagai RS dan instansi pemerintah untuk mendapatkan keringanan obat dan ongkos dokter bagi para penderita lupus.

15. Jangan tanya hasilnya...masih jauh dari level yang paling minimal pun. Tapi Ira tetap saja berjalan. Tak ada kata "udahan" di langkahnya

16. Seperti saya, Ira sempat mengalami hari-hari tanpa penyakit. Dia mayorette drumband labschool, pemain basket, dan seabrek aktivitas lainnya.

17. Kondisi yang membuat "bumi jadi gelap" ketika penyakit datang dan tervonis harus hidup dalam kondisi seperti itu seumur hidup.

18. Aneh juga, karena senasib, dalam 25 th kami tak banyak saling berbagi cerita susah. Saya hanya tahu Ira adalah "jagoan" dan juga orang yang "melawan".

19. Akhirnya saya ngobrol dengan Ira 2 hari yang lalu..tentang perjuangannya, tentang mimpinya, tentang hal yang dia lakukan. Edan! Ia tidak hanya jagoan! tapi "heroine"!

20. When someone "lead self" for your dream, dibutuhkan energy "melawan" yang sangat kuat...but when you are "lead others" you need "hati" yang tulus.

21. "Hati" inilah yang menyebabkan @Tiara58 tak takut menempuh jalan sunyi. Sendirian kesana-kemari mendampingi penderita lupus.

22. Waktunya tersita, Yayasannya tak penuh sorak sorai seperti Yayasan lain, tak apa baginya. "Hati", katanya, tak memerlukan lampu spotlight.

23. Ira juga menunjukkan langsung, bahwa orang dengan lupus bisa hidup "normal"..asal dimanage dengan baik. Dia mendaki gunung! Sudah lebih 10 gunung!

24. "Lead others dengan hati", ilmu yang harus saya pelajari...tidak dengan buku dan ruang kelas...tapi dengan melihat langsung yang orang lain seperti Ira lakukan

25. Yang lebih membuat saya takjub pada Ira adalah, dia tetap harus berjuang melawan penyakitnya, keterbatasannya...at the same time she fight for others

26. Kalau saja dia hanya peduli pada dirinya, dan fight for herself, hidup mungkin bakal lebih "mudah" buatnya.

27. Tak sukar membayangkan Ira jadi pengusaha, pejabat, artis, atau apa lah yang untuk kacamata umum adalah orang "sukses". Tapi Ira memilih jalan lain.

28. Jalan yang melelahkan, berjalan kesana kemari untuk mencari orang yang sakit lupus, mendatanya, menemaninya, menyemangatinya, melihatnya "pergi"..

29. Membayangkan saja saya sukar, apalagi menjalaninya...tapi itulah, Tuhan memilih orang-orang tertentu untuk pertempuran yang seringkali tak terbayangkan

30. Ternyata mimpi tidak hanya selalu untuk diri sendiri...mimpi untuk org lain akan membuat diri jadi lebih kuat. @Tiara58 membuktikannya.

31. "Bouncing back" adalah senjata yang hebat untuk bisa mengatasi kesulitan, tapi bouncing back bersama-sama orang lain bisa menjadi senjata maha dahsyat

32. Mengajak orang lain dan turut serta bersama-sama untuk "bouncing back" adalah kekuatan...adalah pemberi makna dari untuk apa kita hidup..

33. Teman, saya belajar dari @Tiara58, dari @AngkieYudistia, bahwa mengurusi orang lain bukan berarti mematikan jalan kita untuk maju..

34. Mengambil jalan untuk mengurusi orang lain, seperti Ira, bukan hanya jalan "pengorbanan" it is just another way to move up...

35. Google her (Tiara Savitri), you will find lots of story about her..a real fighter in life..not only for herself, but also for others

36. Maju terus Ra (@Tiara58), Gue bangga jadi adek lo..Seperti waktu kita drumband-an dulu, kita akan marching bareng sekarang...



Click Here! Another Tweets: Lead Self


Click Here! Another Tweets: Negotiation Skills - Part 2



Thursday, December 20, 2012

Lead Self

1. Many case studies show that successful leading process consist of lead self, lead team, and lead business... I agree. #LeadSelf

2. Menurut saya, proses ini sequensial, dimulai dari lead self, lalu lead team, dan lead business. #LeadSelf

3. Menariknya, kalau lead self dan lead team berhasil, lead business akan jadi lebih mudah. #LeadSelf

4. Karena, apapun hebatnya strategi bisnis, kuncinya ada di people. Mereka lah yang akan mengeksekusinya. #LeadSelf

5. Malam ini, saya ingin cerita tentang lead self. a bit theories and my practical experience. #LeadSelf

6. Lead self bermula dari knowing where you wanna go. Kata Ralph Stayer (silakan di google), menentukan titik B. Titik tujuan. #LeadSelf

7. Tapi, sebelum ke titik B, penting juga diketahui titik A. yaitu di mana kita sekarang. #LeadSelf

8. Nah, ini menariknya...seringkali, penentuan titik A ini yang bias dan ndak okeh, karena kita jarang lakukan self assessment. #LeadSelf

9. Good leader always do self assessment periodically....this will bring the values of being humble and always want to learn. #LeadSelf

10. Let's talk a bit gimana caranya melakukan self-assessment. Bisa pakai tools yang sudah ada (di google banyak), or bikin sendiri. #LeadSelf

11. Tapi sebelum pakai tools tersebut, siapkan dulu mindset nya: self-assessment itu bertujuan untuk mencari hal-hal yang perlu kita improve. #LeadSelf

12. Self Assessment, or reflection, or kalau bikin 360o evaluation, bukan untuk narcissm melihat hal apa yang hebat-hebat dari diri kita. #LeadSelf

13. Banyak lo, Narcisstic Leaders yang salah kaprah menggunakan self-assessment atau 360o evaluation untuk memuji-muji diri saja. #LeadSelf

14. Values kita bicara hal-hal yang banyak di leadership traits lah...misalnya Integritas, jujur, passionate, care, dst.. #LeadSelf

15. Capability kita bicara kemampuan atau skill kita...listening skill, communication skill, technical skill, dst. #LeadSelf

16. Achievement kita bicara dari rencana-rencana sebelumnya, apa saja yang sudah berhasil kita wujudkan. #LeadSelf

17. Self assessment ini harus dilakukan dengan jujur dan dengan keinginan mencari hal-hal yang perlu diperbaiki agar kita jadi better. #LeadSelf

18. Nah, sesudah bikin self assessment kita punya titik A tadi. titik B (where we want to go) dibuat berdasarkan realitas yang ada. #LeadSelf

19. Saya kadang bikin titik B nya jauuh (tapi tetep realistis), dan dari gap A ke B, saya bikin titik titik A-B lagi..(milestones) #LeadSelf

20. Nah, gap antara hasil self assessment (titik A) dan tujuan yang ingin dicapai inilah "game" yg harus kita hadapi (titik B). #LeadSelf

21. Proses ini jangan dibiarkan berhenti....kalau titik B sudah dicapai, bikin lagi titik B baru..#LeadSelf

22. Menentukan titik A tadi yang susah adalah menghindari sindrom jadi primadona (kagak mau nerima kritik, walau kritik dari diri sendiri). #LeadSelf

23. Nah, menentukan titik B, yang susah adalah membuat mimpi yang ingin dicapai rada in line sama realitas yang ada. #LeadSelf

24. Tapi namanya juga mimpi ya, jangan dari awal ditarok rendah...mending ditarok tinggi aja...nuruninnya lebih mudah..hehe. #LeadSelf

25. Bikin peta diri. Tiga kolom: 1) elements (Values, Skills, Achievement) 2) where am i now dan 3) what need to improve. #LeadSelf

26. Always keep in mind.... #LeadSelf perlu ingredient being humble (open for feedback) and hungry for learn..from anybody

27. Tentu jalan untuk #LeadSelf tak selalu mulus...adakalanya kita stress, frustrasi sama diri sendiri, ga dapet source untuk belajar, dsb.

28. Ya wajar aja kan kalo dalam me #LeadSelf tak selalu mulus. Selalu siap dengan plan B, dan bangun daya tahan (resilience) yang kuat.

29. #LeadSelf bukan berarti jalan sunyi lho...boleh banget banyak orang terlibat di jalan itu...let them jadi para penolong kita..

30. Dalam sejarah perjalanan #LeadSelf saya, banyak sekali orang-orang yang membantu...mereka yang percaya bahwa saya akan berjuang sebaik-baiknya

31. Jangan loyo dan jadi "Crying Wolf" ketika #LeadSelf ..dikit-dikit frustrasi, ngeluh...orang juga males mau bantuin kita kalo kita begitu.

32. Ini pengalaman pribadi ya...ketika kita #LeadSelf dan kita dapat ujian berat, abis itu datang suatu pencapaian baru...

33. #LeadSelf juga tak selalu jalannya lurus...kadang harus belok-belok dulu...gpp itu..makanya perlu ada milestones untuk monitoring.

34. Ga ada salahnya baca sejarah orang lain ketika mereka #LeadSelf diri mereka...siapa tau bisa kasih inspirasi dan kekuatan....

35. #LeadSelf secara berkala memerlukan self assessment. pakai tabel peta diri yang simple tadi itu...lalu lakukan revisiting titik A-B lagi.

36. Bagian terakhir nih dari #LeadSelf ..diperlukan kemampuan "berserah diri" (ada di kultwit sebelumnya) dalam semua usaha ini...

37. Sering saya tersadar, bahwa dalam perjalanan dari titik A ke titik B tadi, ternyata yang penting adalah proses perjalanannya. #LeadSelf

38. Hasil di titik B sendiri, adalah output proses titik A-B tadi...kadang hasilnya tidak seperti yang diinginkan...tapi tetep sampai ke titik B. #LeadSelf

39. Unik ya? nah..di situlah letaknya "berserah diri"...Sang Penciptalah yang pada akhirnya memilihkan hasil dari perjuangan kita. #LeadSelf

40. Genep 40, jarang-jarang nih...hehe...gitu aja temen-temen...mudah-mudahan bermanfaat. Ciao! Nite nite.. #LeadSelf



Click Here! Another Tweets: Negotiation Skills - Part 2


Click Here! Another Tweets: Negotiation Skills - Part 1



Saturday, December 15, 2012

Negotiation Skills - Part 2

39. Hutang harus dibayar :)...saya lanjutkan kultwit tentang negotiation skill ( #nego ) yang terbengkalai itu sekarang.

40. Bagian terakhir ini kita bicara tentang communication dan body language dalam negotiation. #nego

41. Dalam negosiasi, bisa dibilang 50% keberhasilan ada dalam bagaimana cara kita mengkomunikasikan content #nego serta body language kita

42. Karena fundamental dari negosiasi adalah mencapai win-win situation, anggaplah orang yang ber #nego dengan anda sebagai teman, jangan musuh

43. Sampaikan point-point #nego anda dengan runut, use Why, What dan How dalam flow rasionalitas anda untuk setiap point yang anda inginkan

44. Oya, bagi yang ketinggalan no. 1-38 nya, ada di www.handry-satriago.com , yang dikumpulkan oleh @paman_tapir

45. Do not push without having good rationalitiy dalam communication #nego . We will just make us looks "stupid".

46. Kalau saya, saya tidak akan melakukan penjelasan bertele-tele dalam #nego . Go to the point, and tell the rationalities why we ask for it

47. Juga tanyakan rationalities points yang diajukan oleh orang yang anda ajak #nego . Jika dia tak bisa menjelaskan, bargaining kita membesar

48. Jika pihak yang anda ajak #nego tak bisa menjelaskan rationalitiesnya, kita bisa mengarahkan points tersebut ke bagian yang memberikan win-win

49. Mulailah pembicaraan dengan menjelaskan tujuan #nego ini, yaitu untuk mencari win-win situation, dan tidak ingin terjadi debat kusir

50. Jika terjadi dead end, tidak bisa dicapai kesepakatan, ajaklah untuk mencari alternative solution secara bersama. #nego

51. Jika points anda ditolak, walaupun sudah dijelaskan rasionalitiesnya, coba tawarkan penjelasan dengan melihat dari angle yang berbeda. #nego

52. Kadang, juga ada baiknya anda yang melihat dari sudut pandang berbeda terhadap points yang mereka ajukan. #nego

53. Dalam ber #nego jaga tone suara agar tidak terlihat emosional. Rule of thumb saya adalah, kalau terjadi emosi, nego tak bisa smooth

54. Slalu siap dengan "trade off". Sampaikan "kalo begini, maka akan ada akibatnya begini"..ini senjata ampuh karena kadang hal ini tidak disadari. #nego

55. "jalan tengah" seringkali jadi solusi terbaik ketika suatu points mentok. You take half of the risk, and I take another half. #nego

56. Jangan serakah...I beleive when you take everything dari orang yang anda #nego , tanpa menyisakan sedikitpun yang mereka minta, eksekusinya bahaya.

57. Communicate your future dream/plan ("kalau this #nego berhasil, saya akan..bla.bla") ...hal ini baik untuk menjalin future cooperation.

58. Dalam #nego , kalau anda dikasari, jangan terpancing. Tetap stay on the rule of this is the points, and this is the rationalities.

59. Jangan takut dengan "setting" yang kadang sengaja dibuat oleh pihak yang anda #nego. Believe you come to find win-win solution. Not for fight.

60. Ini klise, but really work, do not lose your confidence ketika #nego , bahkan ketika ditekan pun. Stay with your rationalities flow.

61. Biasanya, confidence ini akan lahir sendiri ketika kita tahu betul subject yang di #nego secara detail, dan datang dengan niat baik to find win-win

62. No need to show emosi seperti nangis, sedih, dsb dalam #nego . Hal ini maybe bisa berhasil one time. Tapi habis itu, orang malas #nego lagi dengan kita.

63. Jangan juga terlalu tegang dalam #nego . Lemparkan jokes sekali-sekali. But don't too much..ini bukan pertunjukan lawak.

64. Juga diperlukan kesabaran ketika #nego . Giringlah ke pembicaraan lain sedikit2x ketika pada satu point kita stuck.

65. Buat saya, #nego yang pakai ancaman, bukanlah proses negosiasi...itu pemerasan namanya

66. Dalam #nego , harga bukanlah segalanya. Lihat faktor-faktor valuable lainnya, terms of condition misalnya. Jangan terlena hanya dengan harga murah.

67. Hati-hati ketika pihak yang anda ajak #nego bicara "okay, saya terima hal ini, tapi...". Biasanya permintaan berikut adalah trade off yang besar

68. Jangan cepat-cepat setuju ketika semua points dalam #nego sudah dibicarakan. Summarize lagi, dan bikin catatan hasil nego, sign bareng-bareng.

69. Body language berperan penting dalam #nego . Jika di awal sudah "menunduk2x takut" atau "jumawa", proses nego jadi jelek nantinya

70. Eye contact penting, tatap mata pihak yang anda ajak #nego ketika dia bicara. Tapi kagak pake melotot :)

71. Ketika bingung jawab pertanyaan, jangan tatap langit-langit atau putar-putar mata cari bantuan. take it easy, minta waktu sebentar untuk mikir. #nego

72. Saya ga suka banget #nego dengan orang yang selalu liat catatannya, dan bentar-bentar grogi. Kalo lagi cari pegawai, orang seperti itu cenderung ditolak..

73. Keep your body straight, jangan nggelosor, bersilang tangan, atau megang kepala sembari nyender-nyender. #nego

74. Ketahui kebiasaan dressing code orang/team yang #nego dengan anda. Jangan overdress, tapi juga ga gembel. Lepas dasi atau jas ketika mereka ga pake.

75. Ketika #nego dengan orang yang dipikir sexy, cakep, ganteng, jangan sampe melototin hal-hal yang bisa menimbulkan harrasment. Kepalanya aja yang diliat.

76. Kadang kita suka grogi kalo lagi #nego . Apalagi posisi kita sebagai orang yang ada di "bawah". Nah, tak perlu mainin bolpen atau getok-getok meja.

77. Atur kebutuhan ke toilet dalam #nego . Jangan sebentar-sebentar permisi ke belakang. Ga asik banget itu.

78. Kalo lagi #nego team dengan team, jangan becanda-canda dengan team anda ketika team mereka sedang bicara. Simpan semua celaan-celaan tentang orang tertentu.

79. Kadang diperlukan diskusi internal or bisik-bisik dengan team kita dalam #nego. Lakukan ini sesudah orang bicara. Atau minta waktu ke luar ruangan.

80. Nah ini yang nyebelin dalam #nego. Nge bbm/SMS, nerima telpon, atau main sosial media. Stop dulu. Kalau penting banget, minta ijin.

81. Kalau #nego di tempat orang yang ngajak negosiasi, berikan komentar positif terhadap hal-hal yang dia sukai di ruangannya. Lukisan or foto misalnya.

82. Untuk amannya, #nego dengan siapa pun, jangan pake nunjuk-nunjuk. Kadang suka lupa. Gunakan seluruh telapak tangan kalau perlu pointing sesuatu.

83. Hindari "ngibul" dalam #nego. Kadang agar menarik perhatian orang yang kita ajak nego, kita suka kebablasan ngomong ngalor ngidul.

84. Ada saatnya kita ga bisa jawab pertanyaan orang yang kita ajak #nego . Gapapa, wajar itu, jujur aja kalo ndak tau, dan minta waktu untuk cari tau.

85. Ga perlu memaksakan diri untuk ngikutin "culture" orang yang #nego dengan anda. Jelaskan saja dengan baik kalau anda misalnya ga minum alkohol

86. Daripada maksain minum atau makan hal yang anda ga biasa atau ga mau, trus anda jadi "lucu" ketika #nego, kan malah berabe? :)

87. At the end, #nego skill itu kata orang is a combination of art and knowledge, know the people, the content, and the environment..

88. Sisanya adalah effort untuk mencari win-win solution dan mengembangkan relationship yang baik sesudah #nego tersebut.

89. That's all that I know...mudah2 an ada manfaatnya. Sukses dalam #nego anda! Salam!



Click Here! Another Tweets: Negotiation Skills - Part 1


Click Here! Another Tweets: Self Confidence



Monday, December 3, 2012

Negotiation Skills

1. Rasanya masih punya hutang...cerita tentang negotiation skills...dua babak ya..babak 1 malam ini. #Nego

2. Share malam ini bukan berarti saya selalu berhasil dalam negosiasi lho...tapi, seperti biasa, ini hal yang saya pelajari selama ini. #Nego

3. Buat saya, negotiation skills adalah kemampuan untuk mendapatkan posisi Win-Win...bukan Win-Lose. Ini prinsipil sekali. #Nego

4. Kenapa bukannya Win-Lose? Karena we need to think long-term. Apa gunanya win kalau sesudah itu tak lagi memiliki hubungan baik? #Nego

5. Ada orang yang bernegosiasi dengan tujuan untuk mendapatkan semua yang diinginkan, tak peduli orang lain...Don't think it's a good approach. #Nego

6. Banyak sekali buku dan teori yang bahas negotiation skills ini...saya coba share berdasarkan pengalaman saja. #Nego

7. Negotiation skills adalah paduan antara art dan knowledge...Ada trend/kecenderungan, tapi biasanya tiap kondisi berbeda-beda... #Nego

8. Tadi kita sudah mulai dengan konsep dasar. Approach pertama adalah keinginan mencapai Win-Win dalam negosiasi. #Nego

9. Artinya, when we negotiate, we also need to think apa yang didapat oleh "lawan" negosiasi kita. Tak hanya apa yang kita dapat. #Nego

10. Konsep dasar lainnya adalah menyadari bahwa selalu ada "Trade Off" dalam negosiasi...tak bisa semuanya kita bawa pulang. #Nego

11. Dengan menyiapkan diri terhadap adanya "Trade off", kita berarti menyiapkan diri untuk berpikir terhadap solusi bersama. Tidak hanya sepihak. #Nego

12. Konsep dasar negotiation skills lain adalah negotiation tidak hanya cara ngomong..tapi menyangkut semua body language. #Nego

13. Hah..ternyata ngantuk sekali...belum juga satu babak..hehe..besok diteruskan...#Nego

14. Ola! lanjut soal negotiation skills yang semalam ya... #Nego

15. Kita udah discsuss bahwa in negotiation, we should aim for Win-Win, siap dengan Trade Off & ngerti bahwa it is not only about communication. #Nego

16. Hal no 1 dalam negotiation adalah well-prepared...saya ga setuju banget kalo ada team saya yang mau #Nego cuma bermodalkan yakin dan jago ngomong.

17. Preparation apa yang diperlukan? First, know very well siapa yang bakal negotiate dengan anda..termasuk orang-orang yang akan ikut. #Nego

18. Jika bisa do "research kecil" dulu terhadap lawan #Nego anda..terutama hal apa yang bisa "menarik" perhatiannya di luar dari yang mau dinegosiasikan

19. When you negotiate, situasinya seringkali "tense"...Ice breaking dengan bring other topic yang disukai lawan #Nego anda akan membantu.

20. Saya diajari gini: "kuasai lawan negosiasi" before you meet him/her/them, and you will easily influence them. I believe it. #Nego

21. Then we have to kuasai topik yang di #Nego kan...nggak cuma apa yang tertulis di kontrak ataupun dokumennya. Have to go far beyond that.

22. Ketika dulu saya negotiate contract (biasanya term of condition/T&C dan price/delivery), saya hapalin luar kepala T&C nya itu. #Nego

23. Plus understand konteks lainnya yang berhubungan dengan T&C dan produk kita. #Nego

24. Adakalanya, "lawan" #Nego anda maunya jump directly ke item penting..misalnya harga, delivery, dll. Usahakan don't let it happen.

25. Bring to other percakapan dulu...makanya penting tau apa yang mereka sukai...atau trik lain, ajak bicara "pendamping"nya. #Nego

26. Kenapa jangan jump directly to main point? Karena kalo belum tercapai kesepakatan tentang hal tersebut, the rest of negotiation process bisa ancur. #Nego

27. #Nego is a game of memainkan ketegangan sebenernya...siapa yang "tense" duluan, bakal cepat ketauan kartunya.

28. #Nego juga a game of "simplifying"...jika all yang njlimet di kontrak bisa anda simplify kan dengan coretan di atas kertas, You "rule"..

29. Jika memungkinkan, saya selalu minta ada flipchart ketika #Nego. Karena, kalo saya bisa pakai flipchart untuk bikin coret2x yang mensimplify, I "rule"

30. "ruling" jalannya #Nego itu penting...ini faktor besar untuk influencing dan memperbesar bargaining power.

31. Tapi perlu diingat juga, "ruling" bukannya berarti ngomong banyak dan ga memberi kesempatan pihak lain bicara. #Nego

32. Biasanya, kita tau apa yang lawan #Nego kita mau. Summary kan ini, dan start discuss nya dengan show pengertian kita tentang hal ini.

33. "Bapak/Ibu, please advise, Sepengetahuan saya, bapak/ibu berada dalam posisi ini atau menginginkan ini...dst". This is a great opening. #Nego

34. By telling we understand their needs, we show that we are on the position to find Win-Win situation. #Nego

35. So, understand lawan #Nego dan their needs, understand the content sepenuhnya, know how to summarize, and find the way to "rule".

36. Kayaknya ga selesai dalam 2 babak nih...babak ketiga mudah2xan besok, kita bicara tentang communication and body language nya. #Nego



Click Here! Another Tweets: Self Confidence


Click Here! Another Tweets: Serah Diri



Sunday, November 25, 2012

Self Confidence

1. Ola! cerita ah...malam ini mau cerita tentang self confidence atau #PD...simply dengan framework why, what, and how aja..

2. Kenapa self confidence demikian penting dalam dunia kerja? sampai2x banyak perusahaan yang meletakkannya sebagai salah satu value perusahaan #PD

3. GE di zaman Jack Welch memulai revolusi perubahannya dengan menerapkan value 3S (speed, simplicity, self confidence). #PD

4. Saya mau explore dulu kenapa perlu self confidence ini. Silakan share kalau kalian punya pendapat: Why you need self confidence or #PD

5. Tadi sudah dikatakan, GE di zaman Jack tahun 80-an dulu memerlukan Self Confidence ( #PD ) untuk berani memulai perubahan

6. Ada perusahaan lain memerlukan budaya self confidence or #PD agar dapat meningkatkan kapabilitias teamnya

7. Ada juga yang menyatakan they need self confidence agar menambah motivasi, berani tampil, berani mengambil resiko, dst. #PD

8. So, semakin banyak kita mencoba menjawab pertanyaan "Why self confidence", semakin luas pengetahuan kita tentang #PD itu tadi...

9. Menarik lagi, kebanyakan butuh self confidence sebagai driver, sebagai penyemangat untuk melakukan sesuatu...you cannot do it without #PD?

10. Apakah self confidence tersebut awal dari sebuah proses atau result dari sebuah proses "perubahan diri"? #PD

11. Apakah Thomas Alva Edison mendapatkan #PD nya dulu bahwa dia akan menemukan sesuatu sehingga dia berani melakukan experiement?

12. Dari yang saya tahu, TA Edison #PD bahwa dia akan berproses, akan mendapatkan hal baru, belum tentu sukses dari experrimen2 nya..

13. Kalau #PD adalah result, then there should be a "process and training" to gain your self confidence...it is not an instant thing

14. Self Confidence tersebut dihasilkan...didapatkan dari sebuah proses keinginan untuk melakukan sesuatu. #PD

15. Seperti bayi belajar berjalan, dia yakin bisa berjalan karena dia mencoba berjalan..self confidence or #PD lahir dari keinginan belajar

16. Apa yang ingin didapatkan dari self confidence, #PD, tersebut? Ini adalah proses aktif lagi...berani menjalankan keinginan..siap mempelajarinya

17. Apa yang bikin orang punya self confidence? kapan orang jadi #PD ? Banyak jawabannya: kala kita tahu, kala punya kuasa, kala ada yang backup..dll

18. Lalu kalau semua faktor pengetahuan, kuasa, backup, dll itu tak ada, kita rela jadi tak punya self confidence? #PD

19. Saya tak mencari #PD kala memulai sesuatu, saya membiarkannya tumbuh seiring dengan menjalankan keinginan mempelajari sesuatu

20. Dengan meletakkan self confidence #PD sebagai output, sebagai hasil proses, kita tak perlu takut dengan kegagalan, kita akan terus mencoba dan belajar

21. self confidence yang lahir dari kepemilikan kuasa, atau adanya backup, tidak akan melahirkan #PD yang sustainable...mudah hilang..

22. self confidence yang lahir dari keinginan menjalani proses lebih kuat, lebih tahan lama, dan tak menyisakan sesal ketika tak "sukses". #PD

23. Saya ditanya apa yang bikin saya #PD ketika bicara di depan umum, padahal pakai kursi roda.. Lho, saya bicara karena niat untuk sharing..bukan untuk tampil

24. Dengan niat sharing, saya tak ragu kalau speechnya jelek, kalau saya ada yang tak tahu, kalau tak menarik...toh ini adalah proses belajar saya juga. #PD

25. Kadang orang jadi over confidence..kenapa bisa jadi gitu? Menurut saya karena dia mengukur dirinya dengan yang dia tahu, kuasa yang dimiliki,dll. #PD

26. Self Confidence yang dibutuhkan adalah yang menjadi values untuk maju..bukan untuk dapat berkoar2x atau tampil saja. #PD

27. Sefl Confidence yang tak efektif bisa menjelma menjadi bentuk arogansi, kecerobohan, ketakmaumendengaran, dll.. bahaya juga. #PD

28. Leaders must have self confidence (#PD)..buat saya maksudnya adalah punya keinginan untuk memulai sebuah proses..and learn from it

29. Confidence leaders akan siap menerima kesalahan dan kekalahan dan menjadikannya faktor pembelajaran. #PD

30. Confidence leaders will get more knowledge, because they will listen more...knowledge ini kemudian akan memperkuat #PD nya.

31. Confidence leaders, will dare to take risk, with good calculation, will dare to make a change, and challenge status quo. #PD

32. Confidence leaders, akan melihat masalah dari berbagai perspektif, dan open terhadap perspektif baru, walaupun berbeda dengannya. #PD

33. Karena hal-hal seperti itulah kenapa values self confidence sedemikian penting dalam management. #PD bukan soal berkuasa atau tidak.

34. Nah, kalau ada orang yang sudahlah berkuasa trus tidak juga #PD dalam mengambil keputusan, double parah tuh... :D

35. Bagaimana menumbuhkan self confidence atau #PD tersebut, sebagai bagian akhir dari obrolan malam ini?

36. Ini pendapat saya, mungkin bukan prescription/resep yang bisa digeneralisasi: Mulailah dengan refleksi, kapan anda ngerasa #PD dan kapan nggak

37. Sesudah itu, petakan mana faktor yang bikin #PD itu yang tak "sustainable": misalnya PD kalau ada back up, PD kalau punya kuasa, dsb

38. Start to have mentality that self confidence is a result of your process to do action and learn from that action. #PD

39. Understand that the best way to keep confidence always on the right track (an effective one) is to pair it with humbleness. #PD

40. The value of self confidence (#PD) dibutuhkan agar berani melakukan perubahan, pembelajaran, perbaikan...

41. When you feel your confidence is low, ingatkan kembali bahwa proses tak boleh berhenti..bayi terus belajar berjalan walau dia jatuh. #PD

42. Jangan menyalahkan tak memiliki #PD sehingga tak mau melakukan sesuatu. kalau kayak gitu, nanti rugi dua..udah ga dapat PD, ga ngapa2xin juga..

43, Tak perlu diukur-ukur benar #PD ini...its a nature of human kadang confidence kadang tidak dalam berbagai masalah. Yang penting berproses..



Click Here! Another Post: Serah Diri


Click Here! Another Post: Untitled



Friday, November 16, 2012

Serah Diri

1. Cukup lama tak sharing...malam ini saya berdiskusi dengan Guru saya soal berserah diri pada Sang Pencipta. Ingin saya share dengan teman2. #SerahDiri

2. Ketika beban hidup sedang berat, himpitan masalah datang bertubi2, konsep ber #SerahDiri rasanya seperti punya senjata sakti tapi tak mudah digunakan.

3. Pasrah, atau ber #SerahDiri seringkali diartikan sebagai langkah terakhir, langkah pasif, langkah orang kalah...padahal bukan begitu.

4. Sebagai orang yang habiskan 3/4 hidup saya untuk "melawan", saya terkesima dengan pengertian yang baru saya dapatkan tentang ber #SerahDiri ini.

5. Ternyata, proses "melawan" yang terhebat adalah ketika kita mampu mengerti dan menerapkan konsep ber #SerahDiri ini secara utuh...

6. #SerahDiri adalah proses aktif, proses yang tidak hanya menunggu hasil, proses yang tak hanya semata dijalani dengan doa....

7. #SerahDiri tak berarti tak boleh menggunakan logika dan pikiran...tapi juga ada proses dimana ada waktunya kita menundukkan logika tersebut.

8. Pada awal menjalani living with wheelchair ini 26 th yang lalu, seluruh daya logika saya kerahkan untuk memahami apa yang terjadi..#SerahDiri

9. Saya tak mampu mengerti kenapa saya harus berkursi roda. Proses logis saya berujung pada "kemarahan" pada Tuhan. Saya tak ber #SerahDiri

10. Ketika saya bisa bangkit dan meneruskan hidup, saya masih pikir ini karena saya punya "Will power"...saya pun tak ngerti soal #SerahDiri ini.

11. Lama akhirnya saya baru mengerti, ternyata "kebangkitan" saya tersebut adalah karena proses ber #SerahDiri pada konsep Sang Pencipta terhadap diri saya..

12. Agak2x sok filosofis dan "tua" nih kultwit malam ini...maaf ya.. :D, tapi sungguh saya ingin berbagi pikiran #SerahDiri ini...

13. Titik balik saya ada ketika saya ber #SerahDiri -menerima, menundukkan logika, bahwa mnurut Tuhan, jalan hidup yang saya harus tempuh memang pakai kursiroda

14. Logika saya berhenti nanya gimana nanti akan sekolah, kerja, dst. Saya ber #SerahDiri bahwa akan ada jalannya, saya hanya harus fight.

15. Ternyata, yang memberikan kekuatan daya pantul atau "bouncing back" itu adalah ketika saya ber #SerahDiri pada Sang Pencipta.

16. Ber #SerahDiri sebaiknya dimulai di awal...bukan di akhir proses melawan. Ini proses aktif

17. Kita diberikan daya melawan. Daya ini akan komplet ketika kita ber #SerahDiri padaNya untuk menerima hasil dari perlawanan ini.

18. Ber #SerahDiri juga berkeyakinan bahwa pilihan jalan yang diberikanNya, akan baik buat kita. Hal yang klise, tapi saya mengalami hal itu.

19. Tak mudah memang ber #SerahDiri ini...oleh karena itu kesulitan hidup silih berganti dan berbentuk beda2x datang ke kita. Agar kita latihan..

20. Selesai satu kesusahan, datang lagi yang lain...begitu serterusnya...hidup mengajarkan untuk meningkatkan kualitas ber #SerahDiri ini

21. Kenapa penting banget untuk mengerti soal ber #SerahDiri sih? Buat saya, hal inilah yang akan menaikkan level kemampuan "melawan" saya..

22. Hah! dua hal yang berseberangan sebenarnya "Melawan" dan Ber #SerahDiri ini. Bagaimana ceritanya kok bisa disatukan?

23. Begini kalo menurut saya : Hidup itu perlu "perlawanan" terhadap keterbatasan untuk mencapai mimpi, yang jalan dan hasilnya ada dalam koridor #SerahDiri

24. ber #SerahDiri itu senjata sakti..semua tau..kalau sudah bisa dikerahkan, beban akan terasa ringan..tapi susah untuk mengerahkannya

25. Di sinilah pembelajaran saya sekarang...bahwa Senjata Sakti ber #SerahDiri itu dikerahkan di awal proses, bukan di akhirnya..

26. Dan ternyata ber #SerahDiri juga tidak hanya di awal..tapi di seluruh waktu proses per"lawan"an kita..

27. Kita mulai "melawan" dengan ber #SerahDiri bahwa jalan "melawan"nya telah dipilihkan olehNya sebagai jalan terbaik...dan siap dengan hasilnya..

28. Dan dengan keinginan untuk terus belajar dari proses "melawan" dan "ber #SerahDiri " tersebut, kita akan semakin kuat..

29. Saya berterima kasih pada Tuhan, bahwa setelah 26 th "melawan", saya sadar kursi roda ini memberikan lebih banyak dari yang diambilnya dari saya

30. Mungkin beban saya akan lebih ringan dari yang saya sudah alami jika saya faham konsep ber #SerahDiri ini dari awal..tak apa, inilah proses belajar...

31. Inilah yang saya ingin bagi dengan teman2..."Melawan"lah! dan ber #SerahDiri lah sejak awal dan sepanjang proses anda menghadapi kesulitan

31. Faham saya, ini tak mudah...saya pun terus berupaya mempelajarinya...karena kesulitan dan keterbatasan selalu datang tanpa diundang. #SerahDiri

32. Semoga pembelajaran saya ini ada gunanya....selamat belajar teman2x...#SerahDiri itu senjata sakti! dan bisa digunakan, kalau kita mau...



Click Here! Another Tweets: Untitled


Click Here! Another Tweets: Mistakes and Failures



Sunday, November 4, 2012

Banyak perusahaan yang melakukan transformasi, hanya terfokus pada perubahaan sesaat...padahal change adalah proses continue.

Managemen change, pada akhirnya adalah membuat kultur adaptif, menyiapkan people untuk selalu learning dan ready to make change.

Manajemen banyak belajar dari ilmu lainnya...dari biologi, ada evolutionary theory: perusahaan itu berevolusi, yang mampu beradaptasi adalah yang survive.

Dari fisika, manajemen belajar tentang chaos theory...perusahaan yang selalu berada di "edge" of chaos akan lebih adaptif.

Sekarang ada mulai pembicaraan bahwa manajemen juga perlu "big bang", merujuk pada ilmu astronomi...perlu ledakan revolusi untuk change.

Ketika mulai masuk ranah interaksi orang dalam perusahaan, maka cabang psikologi, sosiologi, dan biologi mikro juga mempengaruhi manajemen.

Begitu dinamiknya ilmu manajemen ini, sehingga sangat colorful ketika kita mempelajarinya dan melihat interaksinya dengan ilmu lain.

Yang juga asik adalah, manajemen juga berinteraksi dan diperlukan oleh cabang ilmu lainnya.

Tuhan adalah ahli manajemen terhebat, semua ciptaannya tertata dan terkelola dengan baik...manajemen bisa dipelajari lewat alam juga..

Hebat luar biasa Tuhan, yang telah menciptakan manusia dengan kapasitas untuk selalu belajar menemukan hal baru untuk mengelola berbagai hal.

Sering terlupa, bahwa yang membuat manusia jadi ahli, pintar, bisa, bukanlah kaerna kita sendiri...tapi karena memang Tuhan menciptakan kita untuk itu..

Tata kelola alam, mengajarkan secara langsung tentang manajemen...teori manajemen, pada akhirnya akan bisa ditemui di tata kelola alam ini.

I learn about followership, yang telah dipertunjukkan secara gamblang pada formasi segitiga terbang angsa (the flock of geese).

I learn about competitiveness, yang ternyata ditunjukkan oleh survivalibilitas burung merak. Lahirlah "The handicapped theory".

I learned about production management, ternyata proses "produksi" lumut, yang hidup dalam berbagai tekanan alam tapi survive, telah mencontohkannya.

I like Agency Theory, tentang me-manage hubungan "agent" dan "principal". Cara hidup kawanan Singa ternyata telah menerapkannya dengan baik

Like marketing subject? Coba pelajari bagaimana Frigate Birds di Galapagos memarketkan diri mereka di musim kawin..

Tentu sudah bukan barang baru untuk mempelajari teamwork dan resilience capability semut dalam menjalankan tugasnya.

Balik lagi ke change management, again..ini adalah proses kontinyu..bukan "project change' yang ada start and stop nya.

Change agent sebaiknya tidak didefinisikan sebagai orang-orang yang akan melakukan change dalam satu proyek transformasi saja.

Semua orang di dalam perusahaan sebaiknya dijadikan change agent...dibuat kulturnya agar mereka selalu ready terhadap change.

Kata Chaos Theory, seyogyanya, perusahaan jangan membiarkan diri berada dalam comfort zone...selalulah menepi ke "edge of chaos"

Game nya ada pada jangan terlalu ke tepi juga, (ntar kecemplung masuk chaos, berabe), tapi tak juga terlalu jauh di tengah shg comfort terus.

"tapi berarti itu perusahaan harus dlm krisis terus dong?". Spiritnya iya..kultur adaptifnya iya. Agar tak henti belajar dan kreatif.

Andy Groove pernah bilang: "Hard time will give you the capability of Think the Unthinkable"...bener itu..asal punya daya tahan.

Ini uniknya..di satu sisi, bangun mentalitas "doing business in hard time" agar "think the unthinkable", di sisi lain jangan sampe jadi frustrasi.

Buat saya, ini berujung pada Pygmalion effect. Bikin ekspektasi yang tinggi, sehingga challenge nya selalu tinggi, dan self confidence juga tinggi.

Makanya beberapa perusahaan maju tak henti meningkatkan mimpi mereka. Garuda dengan Quantum Leap misalnya. GE punya kultur "stretch target".

Think the Unthinkable ini punya beberapa prasyarat tentunya: mentalitas tahan gempur, kultur nanya "why not" dan "what if", dan experimenting.

Tentu harus juga punya leader yang tangguh dong, untuk bisa memimpin orang-orang nya dalam krisis (baik yang di"ciptakan" atau yang emang beneran lagi datang").

Nah, untuk leader in crisis ini, saya suka pendekatan "mentally ill" leaders lead better in crisis. Ada kegilaan positif di sini.

Kata si empunya teori (Nasser Ghaemi), "mentally ill" leaders itu punya 4 kemampuan yang tak biasa: creative, emphaty, resilience dan realistic.

Haha..kok jadi kultwit ya? tanpa hashtag ..soalnya tadinya ini cuma mau random tweeting..lagi ada pikiran aja..



Click Here! Another Tweets: Cara Pikir


Click Here! Another Tweets: Mistakes and Failures



Sunday, October 28, 2012

Cara Pikir

1. I'm lucky, I met a lot of great people during my life..people that i learn from..I'd like to share what kind of mindset they have. #CarPik

2. Those people: journalist, pebisnis, scholars, guru ngaji, pesilat, or just ordinary people that i see achieved something in their life. #CarPik

3. Beberapa Cara Pikir ( #CarPik ) mereka, menurut saya ada kesamaannya. Cara pikir yg membuat mereka maju dan menginspirasi saya.

4. #CarPik pertama adalah They life on what they believe. Mereka memilih jalan hidupnya. Mereka percaya pada jalan hidup yang mereka pilih.

5. Jalan apapun yang  akan ditempuh dalam hidup ini, yakinlah bahwa hal tersebut bisa berguna bagi diri sendiri dan orang lain. #CarPik

6. Salah satu orang yang saya kenal adalah seorang neurosurgeon hebat di Eropa. Dia kemudian tinggalkan profesi tersebut dan pindah ke Cisarua. #CarPik

7. Ketika saya tanya "kenapa?" dia jawab, "here i find love, I find kehidupan bermasyarakat...and I can be useful for them". #CarPik

8. Lalu #CarPik yang lain adalah they always hunger to learn. Walaupun sudah jadi pakar, they keep reading, learning from any source.

9. Ada budayawan senior yang jadi tetangga saya. Rumahnya penuh buku. Saya tanya"buat apa buku sebanyak ini?" jawabnya, "buat belajar". #CarPik

10. Lalu ada ttngga wartawan yang pada era PKI buku2nya dibakar, tapi dia koleksi buku orang yang membakar bukunya. "ini karya bagus" katanya. #CarPik

11. Mindset atau #CarPik lain adalah mereka itu orang yang tak kenal lelah memperjuangkan hal yang diyakininya.

12. Saya pernah tanya "tak lelahkah menyuarakan ide itu2x saja?. Jawab mereka " my mom doesn't raise a quitter". #CarPik

13. #CarPik lainnya adalah tidak pernah berhenti berkarya...walau sudah lanjut usia & sakit. "Banyak cara untuk terus berkarya" kata mereka.

14. Tentunya mindset atau #CarPik lainnya adalah tak mudah menyerah pada situasi yang tak mendukung. "U give up when u r dead, Han", nasehat mereka.

15. Tapi juga mereka realistis. If you are realistic, you will know when is the time to change your strategy to achieve the goal #CarPik

16. Realistis tidak sama dengan pesismitis. Realistis tetap optimis..dengan campuran strategic change. Pesismistis adalah pasif. #CarPik

17. Optimistis tanpa strategic thought dan action juga bahaya. Nyeruduk terus tanpa lihat ada apa di depan. #CarPik

18. Mindset lain yang saya belajar adalah willing to see something from many and different perspective. This is about respect others. #CarPik

19. Seeing things from different perspective tak berarti bersetuju. Tapi open mindset tersebut memperluas wawasan dan mengakui perbedaan. #CarPik

20. Saya mendapat nasehat bagus: "bersetuju itu Han, berdasarkan 1) keyakinan imanmu, 2) rasionalitas objektifmu, 3) cintamu" #CarPik

21. Mindset atau #CarPik berikutnya yang saya pelajari adalah tentang mengakui kesalahan. Tak perlu takut mengakui salah, kalau memang salah.

22. Mindset akui kesalahan ini penting. Ke-kopeg-an yang membabi buta akan mendirikan tembok besar stagnansi proses belajar. #CarPik

23. Mengakui kesalahan juga membuat orang lain tetap mau memberikan input dan feedback buat kita. #CarPik

24. Lalu ada #CarPik or mindset berharga lain yang saya pelajari, yaitu tak membawa urusan profesional jd personal. Tak bersetuju itu hal biasa.

25. Kata tukang batu temanku, "kalo setiap aku tak setuju dengan orang aku marah, batuku habis buat dilempar saja, tak bisa kerja aku nanti", #CarPik

26. #CarPik or mindset lain adalah "enjoy your life and whatever you do". Things can be difficult sometimes, but can be easy too.

27. Ah, #CarPik "enjoying life" ini berasa sekali dalam hidup saya. Kalau tak dicari dan dipush untuk dinikmati, hidup ini bisa aja susah terus.

28. temanku, memilih jd dosen ketika karirnya di company sedang jaya. "Han, this gives me more chance to enjoy life"...ah, iri aku. :) . #CarPik

29. Ada #CarPik hebat yang buat saya berguna: selalu ingin menghasilkan sesuatu yang berbeda dari orang lain. Cikal bakal proses kreatif. #CarPik

30. Proses kreatif itu dimulai dengan proses bertanya...Dengan kegundahan (eeh, bahasa sekarang: kegalauan) terhadap hal yang biasa-biasa saja. #CarPik

31. Jadi "galau" itu bisa jadi #CarPik or mindset bagus ya, kalau ditindaklanjuti dengan menghasilkan sesuatu yang kreatif. :D. #CarPik

32. Saya juga belajar #CarPik dari orang-orang yang berusaha bekerja sebaik mungkin agar hasil kerjanya perfect...tapi tertawa kalo ada kesalahan

32. "Tau ga lo kenapa gue jadi tukang batu hebat? karena cuma gw yang bikin tembok lurus selurus2 nya dan rata serata2 nya". #CarPik temanku tukang batu

33. #CarPik perfeksionis, ada baiknya juga...kita jadi peduli terhadap detail, dan having plan B, C, D. Juga menantang untuk selalu improved.

34. Asal jangan jadi ngamuk2x kalo nggak perfect...nanti malah jadi hancur semua kerjaannya. #CarPik

35. Jeda dulu....waktunya menikmati hal langka: tidur siang! siesta! :). #CarPik

36. Mau melanjutkan cerita tentang #CarPik atau mindset tadi siang...

37. ang juga unik dari #CarPik orang-orang tempat saya belajar ini adalah mereka selalu ada ruang untuk menikmati seni.. apa pun bentuk kesenian tersebut..

38. Mereka bilang "Han, kenali sastra, teater, musik, puisi, film, lukisan sejak dari kecil...hal tersebut akan membantu meluaskan #CarPik mu"

39. Seni meluaskan #CarPik? tak tau aku bagaimana teorinya itu. Tapi mengapresiasi seni membantuku melihat bahwa kreatifitas itu tak terbatas.

40. Proses kreatif ternyata bisa juga dimulai dari menghargai & mengapresiasi kreatifitas orang lain. #CarPik

41. Mindset open for learn new thing ternyata membawa kepada mindset untuk "humble". Suatu #CarPik yang banyak saya temui pada orang-orang yang menginspirasi saya.

42. Humble, atau tidak congkak, adalah #CarPik yang akan membuat kita beruntung karena selalu mendapatkan proses pembelajaran baru

43. Humble juga membuat orang lain senantiasa "berani" memberi input dan feedback. Humble memberi jalan terhadap proses saling menghargai. #CarPik

44. Beberapa orang yang menginspirasi saya menunjukkan mindset yang tidak "judgemental". Tak bersetuju, tak apa. Tapi tak perlu "menghakimi" orang. #CarPik

45. "Judging people hanya akan mengurangi jumlah temanmu, Bro!' kata salah satu temanku. #CarPik

46. Setelah saya perhatikan, orang-orang yang menginspirasi saya tersebut, memang punya banyak teman dari berbagai golongan, ras, ideologi, dst. #CarPik

47. Biar saja berbeda, & tak semua orang juga harus jadi sahabat yang saling suka, tapi "menghakimi" orang lain seperti bikin pembatas yang tidak perlu. #CarPik

48. #CarPik lain adalah helping others. "Kalo bisa membantu, kenapa aku tidak membantumu?" ucap sahabat di IPB yang pundaknya selalu aku pakai untuk naik tangga

49. Kadang you dont know the power of helping others terhadap diri sendiri. It's not about orang akan balas jasa...its about being useful #CarPik

50. #CarPik or mindset being useful for others ini mengajarkanku untuk tak membatasi diri berbagi pada orang lain.

51. Lalu aku temui konsep "Inzar" dlm Al Quran, yang intinya "sampaikanlah konsep Rabbmu ke orang lain"..tanpa paksaan, hanya sampaikan. #CarPik

52. Lalu aku dapatkan pembelajaran di sekolah & praktek, bahwa leaders develop leaders. Lengkaplah sudah. Tekadku adalah terus berbagi. #CarPik

53. Berbagi pengetahuan adalah mindset or #CarPik penting untuk maju. Dengan berbagi, kita jadi makin belajar juga.

54. #CarPik yang juga membantu saya adalah tak cepat ikut-ikutan terhadap trend yang ada. Apalagi kalau belum ada expertisenya.

55. Saya hargai pendapat jangan biarkan peluang lewat di depan mata..tapi kalo tergesa-gesa ambil peluang tanpa punya pengetahuannya bisa berabe. #CarPik

55. Dan peluang terbesar menurut saya bukanlah ikut-ikutan..tapi peluang yang tak terlihat oleh umum dari trend yang sedang ada. #CarPik

56. Begitulah beberapa #CarPik yang saya pelajari dari orang-orang yang menginspirasi saya. Semoga ada gunanya. Salam!



Click Here! Another Tweets: Mistakes and Failures


Click Here! Another Tweets: Pikiran



Sunday, October 21, 2012

Mistakes and Failures

1. Menunaikan janji kultwit tentang mistakes and failures that I made before, and i learned from it.. #MisFail

2. #MisFail ini difokuskan dalam pengalaman saya bekerja...mistakes and failure lain, biarlah jadi rahasia! haha!

3. One of my #MisFail adalah ketika berpikir bahwa bekerja itu harus nunggu diajari oleh boss agar bisa kerja bagus..

4. Padahal untuk bisa perform bagus, it is our own responsibility to learn.... #MisFail

4. Pertama kerja di GE, my boss malah tak mengajarkan apa2...dia menunggu apa yang saya akan lakukan untuk mengembangkan diri saya. #MisFail

5. Ketika saya tanya apa yang harus saya lakukan, dia jawab, "make your first mistake, and learn from it" #MisFail

6. Saya bete saat dengar itu.."mistake apa?" pikir saya..wong apa yang harus dikerjain aja ga jelas..Ternyata nunggu diajarin itu lah #MisFail nya!

7. We've got to "control our destiny" kata Jack Welch...jangan menunggu untuk diajarin...lead yourself to get more knowledge #MisFail

8. Since that time, I always have my principle bahwa my glass is just half full...need to fill more..learn more...#MisFail

9. Another mistake adalah ketika saya tak suka ada anak baru yang lebih muda di dalam team saya. Saya merasa ini anak bau kencur. #MisFail

10. Saya merasa lebih tau, lebih experience, lebih senior, lebih punya relasi dari anak baru itu . Big mistake! #MisFail

11. Esensi dari teamwork adalah bekerja bersama..bukan menunjukkan siapa yang lebih unggul. #MisFail

12. I learned bahwa teamworking adalah proses belajar bersama, from all sources, terutama from the team itself. #MisFail

13. Anak baru yang saya remehkan itu, ternyata cara berpikirnya hebat. Then I learned bahwa knowing various perspektif will enrich you. #MisFail

14. Perkara setuju atau tidak, itu urusan argumentasi dan saling influence. Tapi perlu punya prinsip mau mendengarkan orang lain #MisFail

15. The time kita mulai meremehkan orang lain, the time we start to block ourselves to learn. #MisFail

16. Lalu saya mikir "Lah, kalo semuanya hasil team, kapan saya dikenal orang, dan kapan saya naik pangkat?" another big mistake! #MisFail

17. If you are diamond, you job is shining...Diamond itu ditemukan, tak perlu teriak-teriak agar ditemukan. #MisFail

18. I learned bahwa bekerja baik dalam teamwork adalah pembedanya. Yang terbaik adalah yang paling inclusive. #MisFail

19. Lalu saya bikin big failure ketika menjadi "fast tracker". Feels like the world is on my hand at that time. #MisFail

20. Kejumawaan itu ternyata mudah sekali hadir...tak diniatkan pun dia hadir. Our job terhadap jumawa adalah memblock nya. #MisFail

21. Saya tak punya niat jadi jumawa waktu jadi fast tracker...tapi tak niat juga untuk memblock diri agar jangan sampai jadi jumawa. #MisFail

22. I learned in a hard way tentang kelupaan listening to others, learning, dan memiliki wawasan kearifan saat jadi fast tracker. #MisFail

23. Wawasan kearifan...hal yang ditumbuhkan dengan mengetahui bahwa people are different, nahwa banyak cara & perspektif untuk melihat sesuatu. #MisFail

24. Fast tracker, akan terus meroket kalo tak cepat jadi puas, kalo sadar bahwa being a fast tracker is just another learning process. #MisFail

25. Hah...cape ternyata hari ini...besok disambung lagi #MisFail nya...

26. Eng Ing eeng...lanjut #MisFail aah...masih banyak yang mau diceritain nih
27. I made a failure ketika mencoba "Menjual" ide saya to my boss. Saya sudah siapkan secara detail, ternyata dia dengan cepat menolak. #MisFail

28. Lama saya tak mengerti, kenapa Ide yang saya siapkan dengan sangat detail itu cepat ditolak. Ternyata it is about how to present it. #MisFail

29. Not everybody has all the time in the world to listen to us secara detail. They can listen, but their time is also limited. #MisFail

30. Oleh karena itu, dalam mengajukan rencana, pendapat, ide, perlu di"Strategi"kan cara ngomongnya. #MisFail

31. Sejak gagal itu, saya diajari cara menyampaikan pikiran dengan Four Blocker. Satu slide dibagi 4 kotak. Tak boleh lebih. #MisFail

32. Juga diajari cara Elevator Speech. Sampaikan ide secara urut dan cepat dalam seperjalanan lift. #MisFail

33. Inti dari penyampaian ide adalah struktur pemikiran. What, Why, dan How. I think this is the basic nya. #MisFail

34. Sejak itu pula saya nggak mau nggak pake latihan setiap kali mau sampaikan ide. Bener2x latihan di depan kaca. #MisFail

35. Logika berpikir yang urut, latihan penyampaian, dan KISS (keep it simple, stupid!) adalah pelajaran berharga buat saya #MisFail

36. Lalu ada kegagalan "Jualan produk". Sudah bagus2 di awal, eeh, salesnya terus turun dengan cepat. Padahal 4P sudah dipakai. #MisFail

37. Ternyata saya salah menerjemahkan apa yang customer inginkan. Seringkali kita merasa we know everything about our customer. #MisFail

38. You need more then just "Have a relationship" with your customers. You need to "engage" with them. #MisFail

39. Customer needs and wants itu berubah-ubah...by engaging with them, kita bisa mengikuti iramanya. #MisFail

40. Suatu hari saya jumpa dengan customer tanpa persiapan apa-apa. Saya pikir saya sudah tahu semua. Mistake! never being unprepared in business. #MisFail

41. Jangan pernah menganggap remeh suatu pekerjaan, atau merasa sudah tahu semua sehingga tak mempersiapkan diri. #MisFail

42. Saya juga pernah meremehkan komplain customer, karena saya kenal baik dengan mereka. No no! complaint is a complaint. Harus ditanggapi serius. #MisFail

43. Saya juga pernah meremehkan complaint karena datang bukan dari top level customer. No No! Customer is customer. Tak peduli level mereka. #MisFail

44. My learning about customer: respect them, help them grow, and they will make us grow too. #MisFail

45. Karir saya pernah mandeg beberapa tahun karena saya hanya peduli terhadap atasan saya, dan tak peduli dengan orang-orang dari organisasi & fungsi lain. #MisFail

46. Then I realized, bahwa we need to be nice and respect semua orang. Karena roda selalu berputar dan karir ditentukan oleh banyak orang. #MisFail

47. Satu input jelek terhadap kita dari orang lain cukup untuk membuat kita mandeg dalam karir. Walaupun orang tersebut bukan dari team kita. #MisFail

48. Yang tadinya bawahan kita, ataupun peers kita, suatu saat bisa jadi orang yang di atas kita. Tak guna jadi "blagu" ketika kita sedang di atas. #MisFail

49. You need to build your "identity" dalam bekerja. "Identity" yang merupakan value kita, yang tak hanya diketahui oleh atasan. #MisFail

50. Resourceful (punya expertise dan tak segan berbagi), Inclusive (bisa kerjasama with anybody), dsb adalah "identity" yang perlu dibangun. #MisFail

51. Banyak lagi "identity" lainnya. Tentu tak semuanya kita bisa excell, tapi sekurangnya ada yang bisa menjadi ciri kita diakui oleh orang. #MisFail

52. "Oh, si Anu itu, adalah quick learner dan tak segan learn dari siapa saja". That kind of comments yang anda butuhkan. #MisFail

53. Kalau commentnya gini "Hmm..si X itu pintar sebenernya, tapi tak bisa work as a team". Nah, ini ribet..orang pintar banyak! #MisFail

54. Bangunlah "identity" yang mengarah banyak ke values yang diprioritaskan oleh perusahaan anda. #MisFail

55. Biasanya, "identity" yang berhubungan dengan learning, teamworking, expertise, customer focus, humble...works well in general! #MisFail

56. Strategikan "identity" ini. Ada values umum yang harus dimiliki, dan ada values khusus yang perlu bangun agar menjadi "identity". #MisFail

57. Another mistakes that I made adalah ketika saya merasa bahwa untuk bisa menonjol, saya harus bicara banyak dan sering. #MisFail

58. Helloooo! exposure itu penting. Tapi yang dilihat & diingat orang adalah content dari yang anda bicarakan. Bukan sering dan banyaknya. #MisFail

59. Sejak itu saya terus belajar untuk bisa menajamkan apa yang saya ingin sampaikan. Right to the point, and valuable opinion. #MisFail 

59. Baru kemudian saya ngerti, kenapa my boss always ask "what do you want to say? what is your points?" Ternyata, omongan saya ga ada isinya! #MisFail

60. You need to have exposure untuk dapet move up, but make sure you have the capability when you are exposed. #MisFail

61. Dalam berkarir, ada momen2x tertentu yang memang "tersedia" untuk kita dapat move up. Salah satunya adalah momen ketika terjadi krisis. #MisFail

62. Saya beberapa kali gagal memanfaatkan momen krisis ini karena saya takut ambil posisi sebagai leader. Saya nunggu aja sampai diberi petunjuk. #MisFail

63. Padahal, ketika krisis, dibutuhkan inisiatif dan keberanian untuk menyampaikan dan menjalankan ide. #MisFail

64. Momen krisis adalah proses seleksi yang bagus antara seseorang bisa jadi leader atau just a doer. #MisFail

65. Orang-orang yang tampil, proaktif, siap memimpin di saat kiris, adalah orang-orang yang jd leader. Para penunggu perintah dan takut-takut adalah doers. #MisFail

66. Saya belajar dari kegagalan menggunakan momentum ini, dengan cara selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi apapun. #MisFail
67. Karena leadership adalah proses yang selalu melibatkan leaders, followers, dan situation. #MisFail

68. Pernah satu masa di awal-awal kerja, saya kejangkitan penyakit ingin buru-buru da[at posisi bagus, sehingga ingin lompat ke sana ke mari. #MisFail

69. Hah! kutu loncat kata teman-teman dari HR. "Apa salahnya?" saya pikir. Well, salahnya adalah kalau cepat ngerasa sudah jago. #MisFail

70. Dulu tuh, saya pikir, saya udah kerja 3 th, di multinasional co., sudah bisa nih jadi boss di tempat lain. Biar gajinya juga tambah gede. #MisFail

71. Lalu sudah ada headhunter yang kontak2x...wah serasa jadi orang paling dibutuhkan dan jago nih! salah banget! #MisFail

72. Headhunter itu memang kerjaannya memburu talent. Ga ada yang salah dari mereka. Kitanya yang jangan cepet ke GeEr an. #MisFail

73. Karir tuh ya, kalo berdasar pengalaman saya sih, dibangun berdasarkan kompetensi diri. Ukur dulu sudah seberapa banyak learningnya. #MisFail

74. Jangan buru-buru pindah kalau cuma alasannya adalah "kali2x dapat posisi yang lebih bagus dan gaji lebih gede". #MisFail

75. Banyak para "kutu loncat" yang kemudian tak bisa lagi diterima di mana2x. KArena employer jadi tak yakin dengan loyalitas dan capabilitasnya. #MisFail

76. Learning, learning, learning! that's always the key...how much do you learn to become "expert" in your position and your work? #MisFail

77. Jangan baru dapet award atau berhasil di satu dua proyek saja, trus"waktuku untuk pindah sudah tiba..ada yang mau bayar mahal nih". #MisFail

78. Saat ini, leader yang dibutuhkan adalah yang punya "depth". Makanya Headhunter yang reputable juga ga sembarangan nawarin kerjaan kan? #MisFail

79. Pindah perusahaan tentunya sah-sah saja. Make sure dulu bahwa kita memang sudah punya expertise dan capability. #MisFail

80. Lain cerita kalau kita sudah tak bisa lagi belajar atau berkembang di perusahaan sekarang. Ini push factor. Totally different game. #MisFail

81. Kalau saya lagi nyari orang nih, perkara "kutu loncat" itu jadi pertimbangan banget. Kalo tiap 1 - 2 th pindah company, saya khawatir. #MisFail

82. Pengalaman saya, pengalaman saya loo..belum tentu bisa digeneralisasi. "Job Hopper" itu biasanya gampang puas dengan achievement mereka. #MisFail

83. Nah, those all the stories of my mistakes and failures yang bisa saya bagi dulu...semoga ada gunanya! cheers! #MisFail



Click Here! Another Tweets: Pikiran


Click Here! Another Tweets: Motivasi



Pikiran

Survey di UK bilang new marker untuk "middle age" adalah 55...padahal di Indonesia, 55 adalah usia pensiun.

Rentang waktu untuk "Leader" saat ini harusnya lebih lama...Start early, and retire late..say from 30 - 65. Jadi ada 35 tahun produktifitas.

Jangan takut untuk menjadikan "leader" di usia muda. Pengalaman penting, tapi lebih penting lagi proses pembelajaran.

Kalau untuk capai Director level butuh umur 47 th (rata-rata di Indonesia menurut Hay Group) dan umur 55 sudah pensiun, berarti cuma ada rentang 8 th.

Perusahaan mengalami kelangkaan talent yang mumpuni kalau usia mentas telat dan usia pensiun prematur, sementara attrition rate >10%.

Rentang waktu jd leader yang singkat ini bikin kemampuan leader untuk belajar sedikit sekali...sehingga lahir Narcisstic Leadership.

Karena waktu pembelajaran singkat, Narcisstic leader hanya akan percaya pada cara dia memimpin sebelumnya..diterapkanlah secara membabi buta.

Narcisstic Leader tak melihat bahwa different followers dan different situation membutuhkan different way of leading.

Saya katakan kita perlu revolusi pendidikan karena jika ingin pertumbuhan ekonomi terus di atas 7%, kita tak punya talent yang cukup saat ini.

Jika pertumbuhan tinggi tapi talent ga cukup, negara kita jadi tanah subur bagi talent dari luar...sejarah berlanjut, kita jadi doers terus..kuli.

Talent yang dibutuhkan adalah talent yang bisa jadi leader...di coach dan disponsori oleh leadernya, punya kemampuan bahasa Inggris fluently.

Orang-orang future leader ini seyogyanya mulai "mentas" saat usia masih muda. Perusahaan gunakan konsep menjadi leader adalah proses pembelajaran.

Semakin tinggi kebutuhan leadership yang dituntut dari seorang leaders, skills yang makin dibutuhkan adalah thinking skill and behavioral skill.

Saat ini kita punya "demographic bonus" 55 jt tenaga kerja usia <39th. Kalau orang-orang ini tak banyak yang jadi leader, 20-30 thn lagi bonus ini hilang.

Lah ini kok jd "ngultwit" ya? hehe...Okay, what i wanna say actually ada beberapa hal #pikiran

1. Bagi para pengusaha, pihak perusahaan, beri lahan subur pada young leader untuk mulai "mentas", dan coach mereka. #pikiran

2. Buat orang-orang yg secara struktural or fungsional sekarang ini adalah leaders, tekadkan bahwa sukses tak lengkap tanpa hasilkan leaders baru. #pikiran

3. Buat para existing leaders tersebut, menghasilkan leaders baru artinya mengajar, meng-coach, dan mensponsori para new leaders tersebut. #pikiran

4. Buat para future leaders yang sedang memulai karirnya, yang dibutuhkan untuk sustainable moving up adalah proses pembelajaran. #pikiran

5. Bagi para pemulai karir tersebut, fast tracker tanpa ilmu adalah semu..kelihatan keren sebentar, habis itu kalah saing. #pikiran

6. Bagi para future leaders yang sekarang sedang sekolah, belajar dari alam, atau dari mana pun, mulailah belajar dari me-lead diri anda. #pikiran

7. Bagi para new dreamers tersebut, tekadkan untuk menjadi lokomotif Indonesia masa depan, leading in a global world. #pikiran

8. That's it! kultwitnya #pikiran yg singkat aja...




Click Here! Another Tweets: Motivasi


Click Here! Another Tweets: Leaders Hebat



Tuesday, October 9, 2012

Motivasi

1. Ah, malam masih muda...mungkin ada gunanya kalau obrol-obrol soal motivasi #Mot

2. Menurut teori seseorang bisa termotivasi karena dua hal, tangible (ada bentuknya, uang misalnya), dan intangible (seperti inspirasi). #Mot

3. Berbagai ahli juga mengeluarkan berbagai teori motivasi. Maslow misalnya terkenal dengan hirarki kebutuhannya. #Mot

4. Lalu ada lagi ahli seperti McClelland dengan "acquired needs" dan Herzberg dengan "Two-Factors" nya. #Mot

5. Kita bicara teori itu nanti kalau ada yang tanya saja ya...saya ingin sharing tentang pengalaman praktikal saja. #Mot

6. Cerita motivasi yang saya ingin share adalah (1) bagaimana memotivasi diri, & (2) bagaimana memotivasi orang lain (terutama dalam perusahaan). #Mot

7. Apa yang bisa dilakukan untuk memotivasi diri? apa yang bisa dilakukan ketika motivasi kita menurun atau bahkan hilang? #Mot

8. Tentu tiap orang punya caranya sendiri. Kalau saya, motivasi diri saya ada pada prinsip "gelas saya masih setengah penuh" perlu diisi terus. #Mot

9. Saya memotivasi diri dengan keinginan untuk "learning"...karena mengisi "gelas yang 1/2 penuh" akan merupakan proses belajar yang mengasyikkan. #Mot

10. Saya selalu berupaya punya banyak "mimpi", ..tujuan yang ingin dicapai, sehingga punya banyak "gelas 1/2 penuh" yang harus diisi. #Mot

11. Tak selalu gelas2x 1/2 penuh itu bisa saya penuhi...tapi kalau lelah mengisi di satu gelas, gelas yang lain masih banyak. #Mot

12. Dan karena "mengisi gelas 1/2 penuh" saya anggap sebagai proses belajar, tak pernah bosan saya mengisi gelas2x tersebut. #Mot

13. Tambahan lagi, dengan menganggap mengisi gelas 1/2 penuh adalah proses belajar, saya jadi tambah ilmu dan pengalaman. #Mot

14. Pernahkan saya kehilangan motivasi? hmm. menurun tentu pernah, tapi hilang? tak lah..."mengisi gelas dengan belajar" itu mengayikkan. #Mot

15. Karena menjalani kehidupan itu proses belajar (dan kemudian saya temukan juga sebagai proses ibadah), motivasi untuk hidup tak susah2x amat . #Mot

16. Dengan "belajar" sebagai dasar untuk memotivasi diri, kegagalan bukanlah monster yang akan menurunkan atau menghilangkan motivasi. #Mot

17. Konsepnya jadi gini, misalnya: "Saya termotivasi untuk dapat uang", pada saya jadi "saya termotivasi untuk belajar dapat uang". Ada proses di situ. #Mot

18. Gimana kalo "gelas2 yang 1/2 penuh" itu habis? "bikin gelas2 baru", itu standar...tapi kalau "belajar bikin gelas2x baru?" jadi asyik! #Mot

19. Gelas2 saya hancur ketika saya harus pakai kursi roda 26 th yang lalu. Tak ada motivasi sama sekali kala itu. Tapi belajar adalah proses kontinuum, #Mot

20. Belajar termasuk "kehilangan gelas" dan "belajar mencari gelas baru". Itu yang bedain motivasi berdasar tujuan saja or berdasar pembelajaran. #Mot

21. Hahaha... ini kultwit ganti judul jadi "Gelas-Gelas Kaca" aja ya! Kenapa motivasi ini jadi urusan gelas? Yaa, begini lah ngalirnya. #Mot

22. Kalau saya sih tidak mau membiarkan motivasi saya cuma berdasar "mencapai tujuan" saja. Suka hilang kalo tak ada proses belajarnya. #Mot

23. Begitulah..kala sekolah, motivasi saya yang utama adalah mendapatkan pembelajaran yang sebanyak2xnya...nilai mah output saja. #Mot

24. Kala cari kerja, motivasi saya adalah cari tempat kerja yang proses pembelajaran saya tidak pernah hilang. Uang dan posisi adalah output. #Mot

25. Kuncinya "Can you grow on your learning process"..Nah, motivasi untuk belajar melahirkan growth, growth akan hasilkan output yang baik. #Mot

26. Kalau tak dapat output yang baik, tapi dapat growth dari proses belajarnya, termotivasi lagi untuk ngisi gelas2 1/2 penuh yang baru. #Mot

27. Saat ini, motivasi diri saya berkembang jadi "belajar untuk dapat ada gunanya buat orang lain". Asik juga! #Mot

28. Dalam bekerja, saya termotivasi sekali untuk belajar bisa hasilkan banyak leaders baru. #Mot

29. Sekarang bicara gimana memotivasi orang lain ya...katanya kan "leaders energize others".. #Mot

30. Motivate others bisa tiga arah...motivate followers, motivate leaders, and motivate peers. #Mot

31. Motivation factors top down (kepada followers) yang paling purba dan masih berlaku sampai sekarang adalah reward dan punishment. #Mot

32. Tapi dengan semakin berperannya serta semakin "powerful" nya followers, reward & punishment yang tangible saja seringkali tak cukup. #Mot

33. Kalau cuma rewards, followers akan selalu merasa tidak cukup, dan punishment berujung pada protes dan menurunnya motivasi. #Mot

34. Dan pertanyaannya tentang motivasi followers sekarang bergeser ke arah "how followers can be motivated to do 'extra miles' in work" #Mot

35. Di strategic management, ada istilah Organizational Citizenship Behavior (OCB), yaitu workforce yang kerja beyond basic requirement. #Mot

36. Perusahaan berlomba2x untuk dapat menghasilkan OCB ini (nanti kita kultwitkan). Motivasi apa yang bikin mereka bisa OCB. #Mot

37. Saya berpegang pada tiga hal dalam memotivasi followers. (1) Always show respect, (2) Teach purpose, dan (3) Give accountability. #Mot

38. Showing respect adalah motivation factors yang sakti...followers butuh didengar, dihargai prinsip/idenya, dan diberikan kesempatan. #Mot

39. Teach purpose adalah motivation factor yang penting..buat followers merasa learning adalah proses untuk grow. #Mot

40. Kala meminta mereka melakukan sesuatu, Communicate the “why’s” along with the “what’s” & the “when’s”. How nya biarkan mereka berpikir. #Mot

41. Ketika "Giving Responsibility/Accountability", sampaikan ekspektasi (pygmalion effect), authority, dan "makes the first mistake". #Mot

42. Oh iya, satu lagi selain 3 faktor motivasi tadi...yaitu, "Show That You Care". Sekarang ini "leading with the heart" makin perlu. #Mot

43. Ke peers, keempat motivation strategy tersebut juga berlaku. Ke atasan, selain giving accountability, juga berlaku..+influencing . #Mot

44. Begitulah yang saya tahu dan yang saya bisa share, seperti biasa, kalau bermanfaat, silakan diambil, kalau tidak, cuekin aja. #Mot



Click Here! Another Tweets: Revolusi Pendidikan


Click Here! Another Tweets: Sales



Sunday, September 30, 2012

Revolusi Pendidikan


1. Would like to share the thoughts on Indonesia education...what we need, and how to do it. #RevEd

2. Rasanya memang sudah saatnya ada revolusi pendidikan ( #RevEd ). Tidak cukup hanya dengan menaikkan budget APBN nya saja.

3. Soalnya gini...Tingkat daya saing kita di dunia global makin turun nih (rank 50 dari 144 negara)...dan kompetisi semakin tinggi. #RevEd

4. Padahal kita punya "demography bonus", lebih dari 55 juta tenaga kerja dengan umur <39th. Keunggulan yang tidak selalu ada. #RevEd

5. Pada saat negara maju sedang "aging population", kebanyakan orang tua yang tak bisa kerja abis-abisan, kita malah punya banyak anak muda. #RevEd

6. Problemnya, angkatan kerja sedemikian banyak, akan jadi "skilfull workforce" atau Doers aja, atau bisa jadi Leader? #RevEd

7. Kalau jadi doers, seperti yang sudah2x, kita hanya akan jadi objek bagi globalisasi. We need leaders. #RevEd

8. Negara-negara yang lebih siap untuk berkompetisi di dunia global telah memulai revolusi pendidikannya jauh sebelum kita. #RevEd

9. India, memulai revolusi pendidikannya 20-25 th yang lalu. Mereka menyiapkan lebih dari 10rb tenaga IT/Engineering untuk keperluan global. RevEd

10. Sepuluh ribu "new generation" tersebut membentuk another 10 ribu lagi, dst...saat ini ada lebih dari 100 juta tenaga IT/Eng di India. #RevEd

11. Seratus juta lebih tenaga kerja IT/Eng/Finance di India (all english speaking) membuat India jadi 'Back office of the world". #RevEd

12. Perusahaan2x besar menjadikan India "rumahnya" untuk IT, engineering, R&D center, etc. Akibatnya? local company nya maju pesat. #RevEd

13. Kita mengenal Tata, Bajaj, Wipro, Infosys, dsb sebagai pemain global dari India sekarang. Local company kita masih ketinggalan! #RevEd

14. Akselerasi India sebagai pemain global sangat cepat! "engine" nya adalah workforce yang tidak cuma jadi doer, tapi jadi leader di industrinya. #RevEd

15. Leaders yang berwawasan global yang kemudian membawa local companynya menjadi pemain global, dan mampu berkompetisi di dunia global. #RevEd

16. Leaders global ini menciptakan efek industri global, yang akhirnya memanggil banyak "Indian Diaspora" untuk pulang & bekerja di India. #RevEd

17. Middle East, dengan Dubai dan Abu Dhabi sebagai centernya, melakukan revolusi pendidikan mendidik leader global di bidang "trading" #RevEd

18. Leader2x baru ini menghasilkan perusahaan seperti Mubadala, yang tidak lagi bermain di wilayahnya, tapi juga ke berbagai negara di dunia. "trader"

19. China memulainya dengan mendidik "doers" dl dalam jumlah masif, (>700 juta TK), yang kemudian menjadikan China sebagai Factory of The World. #RevEd

20. Ketika semua perushaan berbondong2x bikin pabrik di China, leaders kemudian ditumbuhkan, Diaspora pada balik ke China. #RevEd

21. We have to do something. We have so many "skilful doers" plus demographic bonus. Jika terlambat, kesempatan besar bisa hilang. #RevEd

22. Orang Indonesia yang jago2x yang ada di luar negeri akan pulang jika industri kita siap dan jadi pemain global . #RevEd

23. Masalahnya, pendidikan kita & peran stakeholders lain (industri, individu, dll), belum bersatu untuk membentuk leaders. #RevEd

24. Pemerintah perlu memukul gong nya.."revolusi pendidikan menciptakan global leaders". #RevEd

25. Sektor pendidikan, mulai dari SD sampai Universitas, bikin konteks pelajaran mengenai menjadi leaders. #RevEd

26. Sektor industri, (swasta, lokal, bumn), promote lokal leaders, give them opportunity to emerge, kalau ditunggu mereka siap, lama nanti. #RevEd

27. I know, talent pool untuk global leaders yang ada sekarang sangat kecil...but to accelerate growth tidak bisa menunggu input "siap". #RevEd

28. We have to start taking a risk...give them fertile soil to grow, mentor them, ask them to learn like a hell, and invest on them. #RevEd

29. Some mistakes will happen, like every change will have a trade off, tapi jika dijalankan bersama, we can learn together. #RevEd

30. Pada saat yang sama, anak muda yang sekarang masuk dalam demographic bonus (<39th) terus memperkaya diri mereka untuk jadi global leaders. #RevEd

31. Mereka harus punya mindset untuk belajar dari semua source, global mindset, have vision, dan kembangkan kreatifitas. #RevEd

32. Tak lagi hanya ingin lulus dgn IP tinggi...even IP tinggi belum tentu akan dipanggil untuk wawancara. You need something unique. #RevEd

33. Sektor2x seperti NGO, perkumpulan anak muda, lembaga pendidikan nonformal, approach lah konteks mendidik orang jadi global leaders. #RevEd

34. Individu2x, profesional yang sudah leader, your nature call is to become a mentor, coach, story teller for the next future leaders. #RevEd

35. Current leaders, spend your time 5, 10, 20% of your personal time, to teach, mentoring, telling stories, for the future leaders. #RevEd

36. Saya sudah lihat trend seperti itu saat ini di lapangan...banyak lembaga pendidikan non formal, banyak leaders yang mau berbagi. #RevEd

37. We just need more..more and massive actions! to make the acceleration of creating leaders happened. #RevEd

38. Tentu banyak juga muncul free riders, & opportunis yang hanya ambil profit saja dari tren ini...tak apa, yang berniat baik juga banyak. #RevEd

39. Kalau bisa, hiruk pikuk panggung politik pindah ke hiruk pikuk revolusi pendidikan menghasilkan leaders. #RevEd

40. Sarkasme dan Pesimistis tentu banyak muncul, biar saja...hidup dimotori oleh optimisme dan gerak kok, bukan oleh cacimaki. #RevEd

41. Revolusi pendidikan memerlukan mentor...kita kurang mentor...mentor yang menunjukkan jalan, mengenalkan dunia, menjalin networks. #RevEd

42. Jika perlu kita harus bayar orang asing untuk jd mentor selama 1 - 2 tahun, hayuklah! again, tugas mereka jadi mentor untuk leader. #RevEd

43. Kalau saja kita bisa menghasilkan 10 juta global leaders dalam berbagai industri dalam 3-4 tahun ke depan. we will be good! #RevEd

44. Atau 10 juta mungkin terlalu muluk...5 juta? 2 juta? 500 ribu orang? well, at least we produced! and set up the road. #RevEd

45. Global leaders ini akan mengcreate another global leaders...mereka akan siap jadi mentor yang baik. #RevEd

46. Hayuk, kita jalankan ini, lakukan apa yg bisa dilakukan dulu...everything is start from the small steps... #RevEd

47. We start with the shared vision of producing more Indonesian Global Leaders. Then every sectors play their own roles. #RevEd

48. Tak perlu menunggu dan ngedumel sistemnya belum siap, etc. We can start with ourselves, with our kids, with our friends... #RevEd

49. We have to be optimist ketika memulainya...as always, learning is an individual responsibiltiy. #RevEd

50. Indonesia akan lebih baik, dengan pendidikan menjadikan lebih banyak "leaders" daripada "doers". Saya percaya itu. #RevEd

51. Semoga pikiran2x sederhana ini bermanfaat teman2x...salam! (ndak super2x banget salamnya...super itu Gundala, Godam! hahaha!)



Click Here! Another Tweets: Leaders Hebat


Click Here! Another Tweets: Sales