Friday, July 27, 2012
Learning
1. In the mood to discuss about #learning tonight...
2. So many theories, concepts, and approaches regarding organizational, corporate, and individual #learning...
3. I'd like just to share the things based on my experience on both organizational and individual #learning
4. Let's start with basic question: Why there are some companies and individuals get success from #learning activities, and some are not?
5. And the other questions, what should we do (individual and organizational/corporation) to get the maximum benefit from #learning
6. Nah, sekarang kita coba lihat, apa sih sebenernya yang ingin didapat dari sebuah #learning proses? It is Knowledge..pengetahuan.
7. Ada 2 tipe knowledge, 1st adalah explisit knowledge, yang biasa di #learning kan dengan buku, sekolah..bisa diartikulasikan & disimpan di media.
8. Yang ke-2, diperkenalkan Polanyi tahun 1958, dan dipopulerkan oleh dua orang Jepang Nonaka dan Takeuchi. Knowledge ini disebut Tacit. #learning
9. Tacit knowledge ini yg asik...ini seringkali disebut "Know How"..sesuatu yg tdk bisa cm dipelajari di buku or di sekolah. #learning
10. Tacit knowledge ini adalah "ilmu" yang dipunyai oleh salesman asuransi, yang jualannya baru bermanfaat kalo yang beli kena musibah :). #learning
11. Tacit knowledge ini adalah "ilmu" yang dimiliki para engineer kawakan yang tau mesin rusak dengan hanya mendengarkan bunyinya. #learning
12. Saya biasa menggambarkan tacit dengan cerita pergi memancing dengan kakek saya diwaktu kecil ketika saya pulang kampung. #learning
13. Biasanya, beliau diam sejenak begitu kita sampai di sungai, lalu menunjuk, kita memancing di sana. #learning
14. Sebagai orang yang selalu "melawan" dari kecil, biasanya saya bilang ke beliau "kenapa nggak mancing di sebelah yang lain?" #learning
15. Biasanya, kalo ikuti kemauan saya, kami akan pulang tanpa ikan..sementara kalau ikuti kakek saya, kami pulang dengan banyak ikan. #learning
16. Karena, kakek saya, dengan pengalaman memancingnya, dapat dengan cepat mnerjemahkan elemen di tempat itu menjadi lokasi yang banyak ikannya. #learning
17. "Ilmu" kakek saya tersebut adalah Tacit Knowledge. A "know how", kumpulan dari puluhan tahun pengalaman dan experimen. #learning
18. Dalam management, tacit knowledge ini yang akan membedakan kemampuan individual dan korporasi dengan yang lain. #learning
19. Semakin banyak akumulasi tacit knowledge dalam individual dan organisational, semakin hebat pula orang dan organisasi tersebut. #learning
20. Problemnya, bagaimana mengumpulkan tacit knowledge tadi dan mentransfernya ke human resources yang lain? #learning
21. Berbagai teori dan pendekatan pun muncul. Ada organizational learning, ada knowledge management, ada Fifth diciplines. #learning
22. Let's skip that theory yang bisa di google & di wikipediakan. Saya coba bahas berdasar pengalaman & praktek yang saya tahu saja. #learning
23. Pertanyaan dasar kembali: Bagaimana menciptakan learning organization? yang mampu menjadikan learning adalah budaya?. #learning
24. In my 16th years with GE, saya lihat GE & orang-orangnya bangga benar jadi learning company. Walaupun sering dicela "kapan pintarnya?". #learning
25. This is the first step. Awareness dan mentality bahwa learning is asik..is good..is cool. Bukan berarti learning itu geblek. #learning
26. Kami dicekoki dari dulu, bahwa we have to learn from anybody, anywhere, anytime. Ini adalah sikap mental. #learning
27. Bahaya datang jika seseorang or organisasi pintar, sukses, maju, & sudah lama berkecimpung di bidangnya, mereka merasa tidak perlu lagi #learning
28. Ini yang dibangun dahulu. Boss bisa senang dan berani belajar dari bawahannya. Perusahaan besar belajar dari yang kecil, dst. #learning
29. Saya kaget sekali ketika satu hari Jack Welch bilang kita mau belajar tentang inventory manajemen dari Toyota. Lo kok dari Toyota? #learning
30. Jack waktu itu bilang. Toyota saat itu adalah the best in inventory management..ya sudah, ketuk pintunya dan belajar dari mereka. #learning
31. Intinya, jangan buang banyak waktu mencari tempat belajar..jangan pedulikan banyak proses, pick up the best in class, and learn! #learning
32. Best in class adalah akumulasi tacit dari pengalaman dan experimen...kita belajar tacit knowledge dari orang yang sudah melewatinya. #learning
33. Nah, tidak selalu perusahaan best in class itu adalah perusahaan besar..Nah lo, mau ga belajar sama mereka? #learning
34. Sama seperti mau belajar menyapu yang canggih, cepat dan efisien, belajarlah dari tukang sapu jalanan. #learning
35. GE mengenalkan istilah "Best Practices" tahun 80-an. Belajar, dan mengajarkan tacit..tukaran "ilmu", baik individu or oganisasi. #learning
36. Lah, ntar rahasianya saling ketahuan dong? Ndak juga...ini indahnya...dalam implementasinya, tacit akan mengalami transformasi. #learning
37. Semakin sering di experimenkan, tacit ini akan menemukan bentuk baru yang sesuai dengan kebutuhan..dan jadi competitif advantage. #learning
38. Problem di banyak company, ribet nyari source tacitnya..analisis ini itu, sewa ini itu, pas implementasi, cuma lip service aja. #learning
39. Sehingga, tacit tersebut tidak melembaga, tidak menemukan bentuk baru yang jadi keunggulan unik. #learning
40. Padahal, tacit knowledge baru jadi keunggulan kalau dipraktekkan, dan learn from success and failure nya. #learning
41. Banyak orang, atau organisasi, mau belajar, tapi takut ga berhasil...yeee, kegagalan adalah bagian dari proses belajar lagi. #learning
42. Creating learning organization adalah creating as many as possible individual yang continuously #learning
43. Kagak bisa tuh, learning organization muncul kalo ga jadi budaya...ga bisa cuma hasil seminar, pelatihan, tapi ga dipraktekkin. #learning
44. Mau pake knowledge managemen yang pake sistem IT, e-learning pun, kalau ga jadi budaya belajar, jadinya cuma asal lulus aja. #learning
45. Jadinya cuma seperti explisit knowledge, seperti orang yang sekolah agar dapat ijazah doang. #learning
46. Selain belajar dari luar, tacit knowledge ditularkan juga di dalam organisasi dengan sistem mentoring, "Buddy systems". #learning
47. Nah, ini ada soal mindset lagi. Seseorang yang sudah punya tacit, harus mau dan berani ngajarin juniornya. Budaya mengajar. #learning
48. Jangan takut ilmunya akan jadi ilang..malah nambah lagi begitu proses transfer tacit knowledge dilakukan dengan benar. #learning
49. Because, basically, when we are teaching, we are learning! #learning
50. Buang jauh-jauh prinsip guru silat yang punya 10 jurus & cuma mau ngajarin 9 jurus.(jurus ke-10 disimpen kalo2x si murid ngelawan). #learning
52. Ya elah, kalo si murid belajar 9 jurus, dia tinggal ciptain aja jurus ke-10, 11, 12, dst untuk ngelawan gurunya.. hehe. #learning
53. Teach and learn from your processes ..that will make you better! #learning
54. Tambahan, a good leader will become better when their "follower" jd hebat akibat ajaran dr dia. #learning
55. So, aware, have mentality of learning is good, teach, and have mentality of teaching is another process of #learning
56. Another important factor from #learning adalah, learning mean appreciate differences, and convert that differences into new knowledge
57. So, how can we become better if we are not respect and appreciate other people opinion? #learning
58. Dalam #learning, musyawarah untuk mufakat malah menjadikan kita tumpul untuk mempelajari hal2x baru.
59. A #learning Co become good & successful 'cause they respect differences, treat it as learning process, and convert it into new knowlege
60. Buat yang mau #learning, terutama anak2x muda, find your mentor...minta diajarkan tacit mereka. Cari cara untuk belajar dari mereka.
61. New organization (mau organisasi apa pun), bangun mental model bahwa #learning adalah budaya, dan belajar dari mana saja.
62. One of metoda ampuh dalam #learning tacit adalah dengan Workout!. Semua orang yang terlibat dalam suatu issue duduk satu meja, tak peduli pangkatnya
63. Balik lagi ke lagu lama...perlu boundarylessness kan? birokrasi menghambat proses #learning..apalagi untuk jadi learning organization
64. Nonaka & Takeuchi, memperkenalkan konsep knowledge management dengan istilah "BA". Reshe tu orang, namanya cuma "ba" gitu aja. #learning
65. Menurut mereka, tacit pertama2x di sosialisasikan, lalu di externalkan supaya jadi explicit knowlege..bisa dipelajari dengan media. #learning
66. Trus abis itu di internalisasikan, disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, dan diexperimenkan..abis itu jadilah dia Tacit baru. #learning
67. Sama aja sih dengan proses yang tadi saya uraikan. Aware untuk selalu belajar, trus belajar, Implementasikan, dan jadikan ilmu baru. #learning
68. Mungkin kalo nonaka & takeuci ngasih nama itu "Ba", gue kasih nama aja "Ta" atau "Sa" ya..hehe..intermezzo. #learning
69. Trus gimana kalo di tempat kita ga ada yang punya tacit tersebut? nah..ini balik lagi ke kaset rusak: "#Learning is individual responsibility".
70. Sesungguhnya, inilah yang membedakan organization. Successul organization push beyond their limit to do #learning
71. #Learning organization orang2xnya lapar terhadap knowledge, dan mereka ga cepat puas atau menjadi jumawa ketika tahu sesuatu
70. Coba lihat perusahaan2x sukses itu, pasti mereka menuliskan #learning sebagai salah satu value utama mereka.
72. Leadersnya happy to teach, to become coaches, mentors...Followersnya hungry to #learning, and systemnya mendukung proses pembelajaran.
73. #learning organisasion or individual juga tak takut atau anti dengan teknologi baru. "I dont beleive in computer"..waduuh...ga bisa tuh!
74. Ketakutan pada teknologi baru yang sudah jelas2x berguna pada dasarnya adalah manifestasi dari mentalitas tak mau #learning, dan jumawa
75. Begitulah, teman2x...that's my sharing (and #learning) tonight...semoga ada manfaatnya. Nite nite! :)
Follow @HandryGE
Click Here! Another Tweets: GE in Indonesia
Click Here! Another Tweets: Ibuku
Tuesday, July 17, 2012
GE In Indonesia
1. Saya ingin sedikit bercerita, tentang perjalanan kami, GE di Indonesia, dalam dua tahun terakhir. #GEinInd
2. Cerita yang sebenarnya adalah "Dapur" kami..tapi saya ingin mengajak teman2x lain untuk berbagi cita2x agar bisa berbuat untuk Indonesia. #GEinInd
3. Bukan berarti yang kami lakukan adalah yang terbaik, kami masih tetap belajar..hanya saja saya yakin berbagi impian dapat menelurkan banyak ide. #GEinInd
4. Semua cerita ini berawal di medio 2010, ketika GE menyadari bahwa "to globalize the business, we have to globalize the brain". #GEinInd
5. Juga kami sadari bahwa, "The more global the world, the more local capability matters". #GEinInd
6. Kesadaran tanpa aksi adalah keragu-raguan..karena itu, dengan GE membuat GE Global Growth & Operation (GGO) berpusat di Hongkong. #GEinInd
7. Organisasi ini bertugas menakhodai upaya GE untuk menjalankan bisnis nya di luar USA. Singkatnya, untuk grow the global business. #GEinInd
8. Kenapa malah kantor pusatnya di Hongkong? banyak perdebatan, tapi GE putuskan bahwa Hong Kong memiliki kelebihan sebagai hub untuk bisnis global. #GEinInd
9. Langkah ini menarik, sbg studi strategic management, membuat globalisasi bisnis dgn basis di luar USA. #GEinInd
10. Rumusan sederhana untuk mengukur kekuatan bisnis global : Product Competitiveness VS National Responsiveness. #GEinInd
11. National Responsiveness adalah kemampuan company melayani customernya di negara yang bersangkutan. Faster, Cheaper, Better. #GEinInd
12. Perusahaan yang hanya jadi equipment supplier sukar memiliki national responsiveness yang kuat. Harus menjelma jadi business partner. #GEinInd
13. Di Indonesia, proses memperkuat national responsiveness ini kami mulai dengan memperbanyak local leaders. #GEinInd
14. Kita harus yakin dan belajar bahwa orang Indonesia lah yang harusnya jago tentang menangani bisnis di Indonesia. #GEinInd
15. Kalau orangnya belum ada, ok, we can have orang asing dulu, tapi hanya sementara, dan harus terjadi knowledge transfer. #GEinInd
16. Di akhir 2010, kami memulai langkah dengan pertanyaan unik "apa yang akan membuat kita bangga sebagai orang Indonesia yang kerja di GE? #GEinInd
17. Lho, kenapa pertanyaannya malah begitu? bukan berapa target % growth yang mau dicapai, atau $ yang mau dihasilkan? #GEinInd
18. Jawabannya simple : Kami butuh identitas. Kalau tidak bisa menjawab pertanyaan tadi, kami hanyalah robot kepanjangan tangan orang lain. #GEinInd
19. Kami butuh mimpi yang mempersatukan team, dan membuat kita punya kebanggaan. Bukan hanya jadi buruh. #GEinInd
20. Begitulah, Kami mencoba untuk sadar, bahwa walaupun kami adalah pegawai perusahaan asing, Merah Putihnya tetep harus di depan. #GEinInd
21. Kami sampai pada kesimpulan : Tiga hal yang harus dikontribusikan ke Indonesia: Teknologi Baru, Solusi Spesifik, & Pengembangan Talent. #GEinInd
22. Kalau aktifitas kami di Indonesia bisa memberikan tiga hal tersebut, kami boleh tersenyum...ada yang kita hasilkan. Sesedikit apa pun. #GEinInd
23. Uniknya, hal tersebut menjadi mimpi & visi kami. Ada keberanian untuk berbeda pendapat & mengusulkan, apa yang sebaiknya dilakukan. #GEinInd
24. Ada semangat lain utk bekerja..agar ada kontribusinya pada Indonesia. #GEinInd
25. Begitulah...berbagai ide muncul, meningkatkan bisnis, tapi sekaligus ada gunanya buat Indonesia. #GEinInd
26. Membawa teknologi ke pedesaan, mengembangkan jualan alat plus meningkatkan kemampuan servis customer, mendidik orang Indonesia. #GEinInd
27. Yang menarik mungkin keinginan untuk mendidik local talent. Tidak cuma talent GE, tapi juga talent di customer, Gov't, dll. #GEinInd
28. Kami antusias. Biar seperti kaset rusak yang memutar lagu itu2x trus, kami tidak bosan mencoba sharing dengan siapapun, terutama generasi muda. #GEinInd
28. Dengan customer2x utama, kami coba membangun "institusi" pendidikan yang mendidik lokal talent. #GEinInd
29. Dengan lembaga pendidikan, kami mencoba membuat riset bersama yang melibatkan ahli2x lokal. #GEinInd
30. Dengan lembaga lain, kami coba berkontribusi lewat event. Seperti acara "Menjadi Indonesia" dengan Tempo Institute. #GEinInd
31. Tujuannya cuma satu. Makin banyak orang Indonesia yang capabilitasnya diakui perusahaan, makin banyak investasi akan dialirkan. #GEinInd
32. Dan jangan lupa, karena GE adalah Multinational Company, negara2x tempat GE beroperasi bersaing untuk mendapatkan investasi tersebut. #GEinInd
33. Kami berkutat dengan kenyataan ini: Ingin mengembangkan Indonesia sebagai tempat investasi VS. kenyataan Indonesia belum kompetitif di dunia global. #GEinInd
34. Benar, Indonesia adalah pasar yang besar, tapi kalau bisa di "serve" cheaper & faster dari negara lain, investasi mengalir ke negara tersebut. #GEinInd
35. Kita ingat kan, bahwa dalam globalisasi sentra produksi dan pasar tidak selalu harus sama. #GEinInd
36. Buat saya, yang penting sekali adalah: perusahaan harus punya kontribusi terhadap pendidikan local talent. Bukan hanya lewat CSR. #GEinInd
37. Ini penting. Karena education will create shopistication of demand, which will impact innovation and creativity. #GEinInd
38. Market dengan shopisticated demand akan lebih besar daripada market for commodity. Walaupun penduduknya lebih sedikit. #GEinInd
39. Saya ingin mengajak teman2x di berbagai perusahaan untuk membuat makin banyak aktifitas untuk mengembangkan local talent Ind. #GEinInd
40. Local talent capability ini lah, yang pada akhirnya akan membawa Indonesia menjadi lebih kompetitif di dunia global. #GEinInd
41. That's it..sedikit cerita tentang apa yang ingin kami capai. Perjalanan masih panjang..tapi usaha tidak boleh kalah dengan pesimisme. #GEinInd
Follow @HandryGE
Click Here! Another Tweets: Jack Welch
Click Here! Another Tweets: Ibuku
2. Cerita yang sebenarnya adalah "Dapur" kami..tapi saya ingin mengajak teman2x lain untuk berbagi cita2x agar bisa berbuat untuk Indonesia. #GEinInd
3. Bukan berarti yang kami lakukan adalah yang terbaik, kami masih tetap belajar..hanya saja saya yakin berbagi impian dapat menelurkan banyak ide. #GEinInd
4. Semua cerita ini berawal di medio 2010, ketika GE menyadari bahwa "to globalize the business, we have to globalize the brain". #GEinInd
5. Juga kami sadari bahwa, "The more global the world, the more local capability matters". #GEinInd
6. Kesadaran tanpa aksi adalah keragu-raguan..karena itu, dengan GE membuat GE Global Growth & Operation (GGO) berpusat di Hongkong. #GEinInd
7. Organisasi ini bertugas menakhodai upaya GE untuk menjalankan bisnis nya di luar USA. Singkatnya, untuk grow the global business. #GEinInd
8. Kenapa malah kantor pusatnya di Hongkong? banyak perdebatan, tapi GE putuskan bahwa Hong Kong memiliki kelebihan sebagai hub untuk bisnis global. #GEinInd
9. Langkah ini menarik, sbg studi strategic management, membuat globalisasi bisnis dgn basis di luar USA. #GEinInd
10. Rumusan sederhana untuk mengukur kekuatan bisnis global : Product Competitiveness VS National Responsiveness. #GEinInd
11. National Responsiveness adalah kemampuan company melayani customernya di negara yang bersangkutan. Faster, Cheaper, Better. #GEinInd
12. Perusahaan yang hanya jadi equipment supplier sukar memiliki national responsiveness yang kuat. Harus menjelma jadi business partner. #GEinInd
13. Di Indonesia, proses memperkuat national responsiveness ini kami mulai dengan memperbanyak local leaders. #GEinInd
14. Kita harus yakin dan belajar bahwa orang Indonesia lah yang harusnya jago tentang menangani bisnis di Indonesia. #GEinInd
15. Kalau orangnya belum ada, ok, we can have orang asing dulu, tapi hanya sementara, dan harus terjadi knowledge transfer. #GEinInd
16. Di akhir 2010, kami memulai langkah dengan pertanyaan unik "apa yang akan membuat kita bangga sebagai orang Indonesia yang kerja di GE? #GEinInd
17. Lho, kenapa pertanyaannya malah begitu? bukan berapa target % growth yang mau dicapai, atau $ yang mau dihasilkan? #GEinInd
18. Jawabannya simple : Kami butuh identitas. Kalau tidak bisa menjawab pertanyaan tadi, kami hanyalah robot kepanjangan tangan orang lain. #GEinInd
19. Kami butuh mimpi yang mempersatukan team, dan membuat kita punya kebanggaan. Bukan hanya jadi buruh. #GEinInd
20. Begitulah, Kami mencoba untuk sadar, bahwa walaupun kami adalah pegawai perusahaan asing, Merah Putihnya tetep harus di depan. #GEinInd
21. Kami sampai pada kesimpulan : Tiga hal yang harus dikontribusikan ke Indonesia: Teknologi Baru, Solusi Spesifik, & Pengembangan Talent. #GEinInd
22. Kalau aktifitas kami di Indonesia bisa memberikan tiga hal tersebut, kami boleh tersenyum...ada yang kita hasilkan. Sesedikit apa pun. #GEinInd
23. Uniknya, hal tersebut menjadi mimpi & visi kami. Ada keberanian untuk berbeda pendapat & mengusulkan, apa yang sebaiknya dilakukan. #GEinInd
24. Ada semangat lain utk bekerja..agar ada kontribusinya pada Indonesia. #GEinInd
25. Begitulah...berbagai ide muncul, meningkatkan bisnis, tapi sekaligus ada gunanya buat Indonesia. #GEinInd
26. Membawa teknologi ke pedesaan, mengembangkan jualan alat plus meningkatkan kemampuan servis customer, mendidik orang Indonesia. #GEinInd
27. Yang menarik mungkin keinginan untuk mendidik local talent. Tidak cuma talent GE, tapi juga talent di customer, Gov't, dll. #GEinInd
28. Kami antusias. Biar seperti kaset rusak yang memutar lagu itu2x trus, kami tidak bosan mencoba sharing dengan siapapun, terutama generasi muda. #GEinInd
28. Dengan customer2x utama, kami coba membangun "institusi" pendidikan yang mendidik lokal talent. #GEinInd
29. Dengan lembaga pendidikan, kami mencoba membuat riset bersama yang melibatkan ahli2x lokal. #GEinInd
30. Dengan lembaga lain, kami coba berkontribusi lewat event. Seperti acara "Menjadi Indonesia" dengan Tempo Institute. #GEinInd
31. Tujuannya cuma satu. Makin banyak orang Indonesia yang capabilitasnya diakui perusahaan, makin banyak investasi akan dialirkan. #GEinInd
32. Dan jangan lupa, karena GE adalah Multinational Company, negara2x tempat GE beroperasi bersaing untuk mendapatkan investasi tersebut. #GEinInd
33. Kami berkutat dengan kenyataan ini: Ingin mengembangkan Indonesia sebagai tempat investasi VS. kenyataan Indonesia belum kompetitif di dunia global. #GEinInd
34. Benar, Indonesia adalah pasar yang besar, tapi kalau bisa di "serve" cheaper & faster dari negara lain, investasi mengalir ke negara tersebut. #GEinInd
35. Kita ingat kan, bahwa dalam globalisasi sentra produksi dan pasar tidak selalu harus sama. #GEinInd
36. Buat saya, yang penting sekali adalah: perusahaan harus punya kontribusi terhadap pendidikan local talent. Bukan hanya lewat CSR. #GEinInd
37. Ini penting. Karena education will create shopistication of demand, which will impact innovation and creativity. #GEinInd
38. Market dengan shopisticated demand akan lebih besar daripada market for commodity. Walaupun penduduknya lebih sedikit. #GEinInd
39. Saya ingin mengajak teman2x di berbagai perusahaan untuk membuat makin banyak aktifitas untuk mengembangkan local talent Ind. #GEinInd
40. Local talent capability ini lah, yang pada akhirnya akan membawa Indonesia menjadi lebih kompetitif di dunia global. #GEinInd
41. That's it..sedikit cerita tentang apa yang ingin kami capai. Perjalanan masih panjang..tapi usaha tidak boleh kalah dengan pesimisme. #GEinInd
Follow @HandryGE
Click Here! Another Tweets: Jack Welch
Click Here! Another Tweets: Ibuku
Thursday, July 12, 2012
Ibuku
1. Selama ini saya banyak bicara tentang ayah saya, yang menjadi contoh pejuang bagi saya. Kali ini saya ingin cerita tentang #ibuku
2. #ibuku memilih jalan "accepting", bukan "grow" dalam hidupnya. Beliau teach me how to "accept". Suatu konsep yang tak kalah dahsyatnya.
3. Saya pernah bertanya, kenapa #ibuku tak pernah mengeluh menjadi ibu rumah tangga. Jawabannya simple, "To love is to give, Nak". Katanya.
4. Memilih untuk "menerima" apa yang dihadapi dalam hidup memerlukan kekuatan teguh hati dan mencintai yang penuh. #ibuku
5. Akhirnya saya sadari, ternyata dengan "menerima", #ibuku menjadi air sungai, yang justru membuat saya bisa mengalir & mencapai hal yang saya inginkan.
6. Seperti ilmu silat, jika pengajaran ayah saya adalah kekuatan bumi--tumbuh, ajaran #ibuku adalah kekuatan air, mengalir dan menghantar
7. Ajaran "Grow" ayah adalah "menyerang" tak kenal menyerah, ajaran "Accept" #ibuku adalah "bertahan" dengan mengelakkan kekuatan lawan
8. Saat menjalani masa kursi roda saya pertama kali, #ibuku hanya menasehati, "tenang saja Nak, masih banyak yang masih bisa dinikmati kan?"
9. Tak pernah sekalipun #ibuku tak tersenyum pada saya ketika susah menghadapi saya. Matanya memancarkan keyakinan, bahwa saya bisa mengatasinya.
10. Rasanya pygmalion efek pertama yang saya dapatkan adalah dari #ibuku. "You can pass this, Nak". Keyakinannya pada saya membuat saya kuat!
11. Kalau Ayah saya selalu bilang, "kuatkan dirimu, Nak..terus gapai mimpimu", Maka #ibuku akan tersenyum :"Jalani saja Nak, saya yakin kamu kuat"
12. #ibuku, dengan kekuatan cintanya bahwa "to love is to give", mengajarkan saya bahwa "kepasrahan" itu kuat, bukan lemah.
13. Kepasrahan, bukanlah menerima & menunggu. Kepasrahan adalah menjalani usaha sepenuhnya dan percaya bahwa hasil akhir milik Tuhan. #ibuku
15. Kalau hasil akhir tidak seperti yang saya inginkan, #ibuku biasanya komentar "lho, tidakkah kamu bersyukur sudah bisa menjalani usahanya?"
16. Akhirnya saya mengerti bahwa "menjalani usaha" itu adalah area yang luar biasa, kerena itu adalah area yang bisa dipelajari ulang & dimprove. #ibuku
17. Dalam leadership, pengajaran #ibuku adalah listening skill...developing people, satisfying customer, create opportunity start with listening
18. Kadang saya jadi berpikir. Ajaran "Grow" Ayah adalah being competitive, dan ajaran "Accepting" #ibuku adalah managing people
19. Untuk mendevelop people, lead the people, leaders harus bisa seperti air..menghantar, mengalirkan, bukan menguasai...#ibuku
20. Seperti "There are two ways to spread the light, being a candle or a mirror who reflect it" pengajaran #ibuku adalah untuk jadi mirror.
21. Lead the people adalah mengalirkan capability mereka, menghantarkan kekuatan mereka untuk tumbuh. #ibuku
22. Lead the people adalah menjadikan leader seperti kaca, yang menyadarkan bahwa follower punya cahaya untuk dipancarkan. #ibuku
22. Lead the people, bukanlah memaksa mereka mejadi seperti leader. Tapi membantu mereka bersinar. #ibuku
23. #ibuku tidak pernah menyuruh saya untuk menjadi seperti dia, dia mengalirkan saya menemukan kekuatan saya sendri. Air. Kaca.
24. Ya! Ayah saya mengajarkan saya untuk lead yourself, being a candle. #ibuku mengajarkan saya to lead the people, being a mirror
24. "Grow" adalah bersaing, attack. "Accepting" adalah listening, menunjukkan jalan, menghantar. #ibuku
25. Tanpa sadar, saya ternyata berhutang pelajaran leadership yang sangat dahsyat pada #ibuku.
26. "Nak, apa yang kau takutkan? jalani saya..ini jalan2xnya. Pilihlah. Aku di sini. Kutemani". Rasanya itulah yang selalu disampaikan #ibuku
27. Tahun pertama saya sakit, #ibuku tadi pernah lelah menemani. Di rumah sakit, di setiap tempat berobat, di Bogor...
28. Tak pernah senyumnya lenyap. Walaupun saya tau betapa perih hatinya. Tapi mungkin saya tidak jadi kuat kalau saya lihat dia sedih. #ibuku
29. Oleh karena itu, leader tidak boleh memancarkan pesismisme. Seberapa pun kesusahan yang dihadapi, dia harus memancarkan kekuatan. #ibuku
30. Leader tidak tepat untuk cengeng dan merengek susah di hadapan followernya. Dia harus realistis, tapi optimisme tak boleh lenyap. #ibuku
31. Karena optimisme itu menular, mengenergize, membangkitkan kepercayaan diri. #ibuku
32. Hebat, #ibuku yang tidak bersekolah dan berasal dari kampung itu melahirkan konsep leadership tingkat tinggi. "Accepting" way itu kuncinya.
33. Malam ini jadi teringat semua ajaran #ibuku tersebut..yang seringkali "Tersembunyi", karena memang disampaikan lewat hati. lewat cinta.
32. Ayah dan #ibuku, dua orang dari kampung dan tak berijazah, telah jauh menjadi doktor kehidupan sebelum saya. Mereka adalah guru saya sesungguhnya.
33. Begitulah sharing saya malam ini. Tentang leadership ajaran ayah dan #ibuku: Tanah dan Air. Lilin dan Cermin. Salam!
Follow @HandryGE
Click Here! Another Post: Jack Welch
Click Here! Another Post: Influence Tactics
Subscribe to:
Posts (Atom)