Sunday, September 28, 2014

Ajaran Yang Kadang Terlupakan

Pendidikan dasar sejak kecil ini agak sering terlupakan saat ini: bertanggung jawab, respect others, dan punya empati

Bertanggung jawab itu diajarkan dengan hal-hal kecil...belajar cuci piring habis makan dan nyuci baju sendiri pas weekend, beresin kamarnya sendiri

Respect others diajarkan juga dengan hal-hal kecil...menerima keberagaman, jangan bete kalau orang lain berpendapat berbeda, memberi selamat pada orang lain

Saya dulu suka bingung kalau kalah compete, ayah atau ibu saya suka menyuruh saya menyelamati teman yang menang tersebut...ternyata berguna!

Belajar menerima kekalahan dengan baik, dan tidak mencela orang yang kalah saat kita menang adalah pendidikan dasar untuk respect others

Empati diajarkan dengan sangat sederhana...memberi pada orang lain...berbagi...dan lambat laun bisa mengerti posisi dan situasi orang lain

Menurut cerita, Martin Luther King sempat lompat dari lantai 2 rumahnya saat neneknya meninggal...saking empatinya! *takharusditiru

Empati adalah salah satu dasar dari great leader....tak bisa jadi leader bagus jika tak mengerti keadaan orang lain yang berbeda dengan kita...

Kalau nggak diajarin bertanggung jawab sejak kecil, sampai tua nya bisa nyusahin orang terus
*kok jadi kultwit?* :)

Kalau nggak diajarin respect others dari kecil, sampai tuanya ngerasa cuma dia doang yang bener...

Kalau nggak diajarin berempati dari kecil, sampai tuanya nggak mau tau dengan kesusahan orang lain...yang penting dia senang aja..

Pendidikan macam tanggung jawab, respect others, dan empati begini ga bisa diserahin semuanya ke bibik, mbak, atau "nanny" aja...

Ga perlu orang tua yang berpendidikan tinggi atau modern untuk bisa ngajarin anak punya tanggung jawab, respect others, dan empati

Ga ada cerita nggak ada waktu untuk ajarkan anak soal tanggung jawab, respect others, dan empati...ini bisa dilakukan dengan sangat sederhana

Twit ngasal aja...keinget orang tua saya ga bisa nge-les-in saya piano, kumon, besbol...tapi ngajarin tanggung jawab, empati, & respek others

Bukan berarti semua les-les an itu ga penting...tapi jangan lupakan pendidikan dasar bagaimana menjadi makhluk social ...
*yah jd kultwit deh*

Udah ah...ini tweet an curhat aja :)...lagi berharap suatu hari nanti bisa dikasih anak, sehingga bisa menjalani tantangan mendidik mereka



Click Here! Another Tweets: Listening

Click Here! Another Tweets: Oleh-oleh Part 4


Thursday, September 25, 2014

Listening

1. Ceritaan malam Minggu...ingin sharing tentang #listening skill, terutama dalam hubungannya dengan leadership

2. Percaya atau tidak, #listening adalah one of the most difficult thing dalam memimpin dan sering menjadi kesalahan fatal bagi leaders

3. Kenapa #listening jadi susah? Karena ini sering terlupakan...padahal apa jadinya leaders tanpa mendengarkan followersnya?

4. Atau leaders sedemikian sibuknya, hingga tak punya waktu untuk #listening. Ah, leaders never been busy to listen!

5. Seringkali juga muncul arogansi, yang muncul secara sengaja atau tidak, yang membuat leaders merasa sudah tahu semua...dan tak mau #listening

6. "Penyakit" tak mau #listening ini seperti flu...bisa hinggap pada siapa saja...bahkan pada leaders yang sudah kawakan atau hebat sekalipun

7. Obatnya cuma satu: punya mindset bahwa tak pernah ada kata berhenti untuk belajar. #listening

8. If you have passion to learn, maka #listening tidak akan terlalu susah....selalu ada "alarm" ketika penyakit "tak mau listen" datang

9. Filosofinya, if you are hungry for learning, then you will seek knowledge dari mana saja...then you are willing to #listening other's input

10. Susahnya, tak semua input or feedback dari anybody sesuai dengan yang kita inginkan...or we don't have all time in the world untuk #listening

11. Itulah yang membedakan good leaders dengan yang bukan...leaders mau #listening for bad news, critics, feedback, and different opinion

12. Itu juga yang membedakan leaders dan doers. Doers hanya #listening for orders, guidance...Leaders listen to input, ideas...

13. Tentu tak semua input yang di #listening harus disetujui...tapi followers perlu punya rasa bahwa mereka boleh berpendapat, walau beda

14. Dan perlu juga "diajarkan" pada followers bagaimana mengajukan pendapatnya secara to the point...agar #listening bisa jalan dengan baik

15. Kadang kalimat "What's your point" itu memang harus digunakan ketika #listening sangat dibatasi oleh waktu

16. O pastinya kuping bisa merah kalau pas lagi #listening kritik dan different opinions...tapi bukankah belajar naik sepeda juga alami jatuh?

17. Tantangan terberat kala #listening adalah ketika ada pendapat yang ngasal, dan tak berdasar logika atau fakta....

18. Untuk pendapat ngasal gitu, bisa jadi kita yang belum ngerti pendapatnya. Ada baiknya di paraphrasing, ditanya ulang maksudnya apa #listening

19. Oiya, #listening skill dalam leadership itu memerlukan sekali kemampuan paraphrasing... dan tidak cepat emosi or keinginan "membantai"

20. Memberikan feedback terhadap pendapat berbeda, mengajak diskusi, itu bagus...tapi kalau sudah mentok, perlu sudahi dengan "ok..I listen to you"

21. #listening needs respect to others...respect bahwa cara berpikir orang tidak semua sama, dan orang memiliki proses pembelajaran yang berbeda-beda

22. Saya percaya #listening lebih banyak manfaatnya dari mudharatnya. Walau tak semua yang didengar enak. Kalau mau enak, denger blues aja. :)

23. Dalam konteks leaders develop leaders, perlu disediakan waktu untuk #listening ide-ide yang gila, yang tak biasa, yang anti mainstream.

24. Ada kalanya, saya mengambil waktu untuk memikirkan ulang terhadap pendapat yang berbeda setelah #listening. Ini proses pembelajaran.

25. Again, kalo jadi leaders yang hanya mau dengar pendapat yang memuji dan baik-baik saja, mending punya followers robot..bisa diatur harus ngomong apa

26. ..dan tak ada yang lebih mengerikan bagi seorang leaders kalau punya followers yang semuanya robot...#listening

27. Begitulah...sharing malam Minggu, not a rocket science, hanya sebagai pengingat barangkali...bahwa #listening adalah learning

28. Cause leaders always learning, maka #listening tak perlu ditakuti karena bakal ada pendapat yang tak sama, yang tak enak...yang ngabisin waktu..

29. Hidup ini jadi indah dengan adanya beragam pendapat...enjoy your #listening and learning proses! Daag!



Click Here! Another Tweets: Oleh-oleh Part 4

Click Here! Another Tweets: Humble


Tuesday, September 2, 2014

Oleh-oleh Part 4

1. kultwit ah, tentang perjalanan minggu lalu ke Global Customer Summit nya GE di Crotonville Ini oleh-olehnya (part 4 dalam 3 tahun terakhir). #oleh2x4

2. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tiap tahun GE ngundang customernya dari seluruh dunia untuk diskusi dan learning bersama. #oleh2x4

3. Selalu saja ada yang baru dari pertemuan ini. Rasanya seperti di pertemuan PBB. 250 customers, dari berbagai penjuru dunia. #oleh2x4

4. Trendnya sama, to be competitive in global world, 4 hal: 1) be global, 2) use technology 3) expand services, 4) simplification. #oleh2x4

5. Globalization in the past = sourcing. Globalization now = Localization. Localize leader is important! #oleh2x4

6. The more the world become global, the more local capabilities matter. #oleh2x4

7. Dan saya pun saksikan...leaders dari Afrika, Amerika Latin, India, Myanmar, tak kalah fasihnya bicara tentang global market. #oleh2x4

8. Sepuluh tahun lalu, forum global customer seperti ini 70% nya bule dan mereka mewakili negara-negara yang bukan negaranya. Tahun ini, 70% non bule. #oleh2x4

9. Dan concern saya tetap...dunia ini berubah cepat sekali, terutama talentnya...apakah talent Indonesia juga berubah secepat itu? #oleh2x4

10. Tak bisa cuma dengan semangat dan samboyan "Indonesia pasti bisa"...dunia bisnis butuh eksekusi cepat dan tidak bisa menunggu. #oleh2x4

11. Jika local talent tak tersedia yang punya mindset global, maka talent dari Negara lain harus masuk. Mereka siap dibayar local. #oleh2x4

12. Expat sudah tak jaman. Sekarang local package cukup untuk menarik orang kerja di suatu Negara. Persaingan makin brutal. #oleh2x4

13. Karena bisnis global tak berhitung banyak soal nasionalisme, maka talent mana yang siap, dia terpakai. #oleh2x4

14. Ditambah lagi dengan tingkat pengangguran yang tinggi, talent movement antar Negara makin tinggi. #oleh2x4

15. Eropean talent misalnya. Tingkat pengangguran di Spain masih >15% @anandasukarlan ? #oleh2x4

16. Ayo talent Indonesia...we need (1) wawasan global, (2) bahasa Inggris, (3) know Indonesia market, dan (4) berani sampaikan ide. #oleh2x4

17. Thanks @anandasukarlan..dengan 26% tingkat pengangguran di Spain (1 dari 4 orang ga kerja), kalo ada kerjaan di sini, they will run for it! #oleh2x4

18. Saat ini, saya terima CV dari luar negeri sekitar 15 - 20% dari total CV yang masuk ke saya. I believe next years akan lebih banyak. #oleh2x4

19. Now about technology. Intinya adalah innovation...dan karena nunggu hasil teknologi di lab R&D lama, maka open innovation jadi rame. #oleh2x4

20. Global companies around the world sadar banget bahwa collaboration dengan start ups becoming more important and strategic. #oleh2x4

21. Lebih dari 75% executives global companies believe they need to collaborates more with start ups and students. (IB Survey 2014) #oleh2x4

22. Start ups dan komunitas STEM makin dicari. (STEM = Science, Technology, Engineering, dan Mathematics). #oleh2x4

23. Kita perlu gerakkan STEM di sini (tambahin Arts, karena desain juga makin penting, jadi STEAM - science, tech, engineering, arts, and math). #oleh2x4

24. Indonesia punya anak-anak muda keren di bidang STEAM...temen-temen (@mArieK_dTech @arfianDTECH) Salatiga itu salah satu contohnya. #oleh2x4

25. Kita kumpul bareng yuk...anak-anak makers, desain, robotics, drone, big data, dll. Rumusin strategi global collaboration. #oleh2x4

26. Soal Services juga semakin penting dalam global business. Again teknologi big data dan industrial internet jadi intinya. #oleh2x4

27. Services tak lagi soal sediain parts, dan benerin yang rusak...but prediction, early detection, market knowledge, dst. #oleh2x4

28. Big data di bisnis tak sekedar survey biasa, tapi more detail dan massif (dan juga sistematis pastinya :P). #oleh2x4

29. Terakhir adalah Simplification. Man, nowadays, speed determine your competitiveness. #oleh2x4

30. The more this world become complex, maka yang semakin simple process bisnisnya akan jadi pemenang. #oleh2x4

31. Begitu juga cara berpikir dan menyampaikan pendapat. Semakin kompleks dan bertele-tele, makin tak didengar. Orang tak punya waktu. #oleh2x4

32. Customers nggak lagi mau baca terms and condition beratus-ratus lembar...atau isi forms yang bertele-tele. #oleh2x4

33. How much, when will be delivered, how to pay adalah yang customers perlukan. Bahkan tak perlu ngobrol sama orang yang jual. #oleh2x4

34. In this case, http://Amazon.com jadi contoh banget...beli di amazon tak perlu tahu salesman-nya kan? #oleh2x4

35. Satu lagi yang makin kerasa...this world become very uncertain. Business and leaders harus punya capability to deal with uncertainty #oleh2x4

36. Coba liat kejadian yang mengubah dunia sejak tahun 2000...9/11, tsunami, social media, crisis...adakah yang teramalkan dengan baik? #oleh2x4

37. Dulu credo bisnis selalu. "don't do something that you cannot control". Saat ini harus lebih berani ambil risk untuk grow. #oleh2x4

38. Oleh karena itu umur untuk jadi leader juga jangan ditunggu sampai tua dulu...kelamaan. Anak muda harus siap cepat tampil. #oleh2x4

39. Kemampuan adaptasi dengan perubahan, transformasi binis, change, perlu jadi values yang continue..ga bisa cuma jadi project. #oleh2x4

40. Dan untuk change, tak bisa terlalu lama itung sana itung sini...make the first step, and learn from it..then continue the change. #oleah2x4

41. Doa saya, mudah-mudahan diberi kesempatan oleh Allah untuk bisa berkontribusi pada anak-anak Indonesia untuk win in this global world. #oleh2x4

42. Abis ceritanya. Semoga bermanfaat. Keep learning, keep sharing. Nite nite! #oleh2x4



Click Here! Another Tweets: Humble

Click Here! Another Tweets: 4 Tahun Belajar Jadi CEO