Sunday, November 25, 2012

Self Confidence

1. Ola! cerita ah...malam ini mau cerita tentang self confidence atau #PD...simply dengan framework why, what, and how aja..

2. Kenapa self confidence demikian penting dalam dunia kerja? sampai2x banyak perusahaan yang meletakkannya sebagai salah satu value perusahaan #PD

3. GE di zaman Jack Welch memulai revolusi perubahannya dengan menerapkan value 3S (speed, simplicity, self confidence). #PD

4. Saya mau explore dulu kenapa perlu self confidence ini. Silakan share kalau kalian punya pendapat: Why you need self confidence or #PD

5. Tadi sudah dikatakan, GE di zaman Jack tahun 80-an dulu memerlukan Self Confidence ( #PD ) untuk berani memulai perubahan

6. Ada perusahaan lain memerlukan budaya self confidence or #PD agar dapat meningkatkan kapabilitias teamnya

7. Ada juga yang menyatakan they need self confidence agar menambah motivasi, berani tampil, berani mengambil resiko, dst. #PD

8. So, semakin banyak kita mencoba menjawab pertanyaan "Why self confidence", semakin luas pengetahuan kita tentang #PD itu tadi...

9. Menarik lagi, kebanyakan butuh self confidence sebagai driver, sebagai penyemangat untuk melakukan sesuatu...you cannot do it without #PD?

10. Apakah self confidence tersebut awal dari sebuah proses atau result dari sebuah proses "perubahan diri"? #PD

11. Apakah Thomas Alva Edison mendapatkan #PD nya dulu bahwa dia akan menemukan sesuatu sehingga dia berani melakukan experiement?

12. Dari yang saya tahu, TA Edison #PD bahwa dia akan berproses, akan mendapatkan hal baru, belum tentu sukses dari experrimen2 nya..

13. Kalau #PD adalah result, then there should be a "process and training" to gain your self confidence...it is not an instant thing

14. Self Confidence tersebut dihasilkan...didapatkan dari sebuah proses keinginan untuk melakukan sesuatu. #PD

15. Seperti bayi belajar berjalan, dia yakin bisa berjalan karena dia mencoba berjalan..self confidence or #PD lahir dari keinginan belajar

16. Apa yang ingin didapatkan dari self confidence, #PD, tersebut? Ini adalah proses aktif lagi...berani menjalankan keinginan..siap mempelajarinya

17. Apa yang bikin orang punya self confidence? kapan orang jadi #PD ? Banyak jawabannya: kala kita tahu, kala punya kuasa, kala ada yang backup..dll

18. Lalu kalau semua faktor pengetahuan, kuasa, backup, dll itu tak ada, kita rela jadi tak punya self confidence? #PD

19. Saya tak mencari #PD kala memulai sesuatu, saya membiarkannya tumbuh seiring dengan menjalankan keinginan mempelajari sesuatu

20. Dengan meletakkan self confidence #PD sebagai output, sebagai hasil proses, kita tak perlu takut dengan kegagalan, kita akan terus mencoba dan belajar

21. self confidence yang lahir dari kepemilikan kuasa, atau adanya backup, tidak akan melahirkan #PD yang sustainable...mudah hilang..

22. self confidence yang lahir dari keinginan menjalani proses lebih kuat, lebih tahan lama, dan tak menyisakan sesal ketika tak "sukses". #PD

23. Saya ditanya apa yang bikin saya #PD ketika bicara di depan umum, padahal pakai kursi roda.. Lho, saya bicara karena niat untuk sharing..bukan untuk tampil

24. Dengan niat sharing, saya tak ragu kalau speechnya jelek, kalau saya ada yang tak tahu, kalau tak menarik...toh ini adalah proses belajar saya juga. #PD

25. Kadang orang jadi over confidence..kenapa bisa jadi gitu? Menurut saya karena dia mengukur dirinya dengan yang dia tahu, kuasa yang dimiliki,dll. #PD

26. Self Confidence yang dibutuhkan adalah yang menjadi values untuk maju..bukan untuk dapat berkoar2x atau tampil saja. #PD

27. Sefl Confidence yang tak efektif bisa menjelma menjadi bentuk arogansi, kecerobohan, ketakmaumendengaran, dll.. bahaya juga. #PD

28. Leaders must have self confidence (#PD)..buat saya maksudnya adalah punya keinginan untuk memulai sebuah proses..and learn from it

29. Confidence leaders akan siap menerima kesalahan dan kekalahan dan menjadikannya faktor pembelajaran. #PD

30. Confidence leaders will get more knowledge, because they will listen more...knowledge ini kemudian akan memperkuat #PD nya.

31. Confidence leaders, will dare to take risk, with good calculation, will dare to make a change, and challenge status quo. #PD

32. Confidence leaders, akan melihat masalah dari berbagai perspektif, dan open terhadap perspektif baru, walaupun berbeda dengannya. #PD

33. Karena hal-hal seperti itulah kenapa values self confidence sedemikian penting dalam management. #PD bukan soal berkuasa atau tidak.

34. Nah, kalau ada orang yang sudahlah berkuasa trus tidak juga #PD dalam mengambil keputusan, double parah tuh... :D

35. Bagaimana menumbuhkan self confidence atau #PD tersebut, sebagai bagian akhir dari obrolan malam ini?

36. Ini pendapat saya, mungkin bukan prescription/resep yang bisa digeneralisasi: Mulailah dengan refleksi, kapan anda ngerasa #PD dan kapan nggak

37. Sesudah itu, petakan mana faktor yang bikin #PD itu yang tak "sustainable": misalnya PD kalau ada back up, PD kalau punya kuasa, dsb

38. Start to have mentality that self confidence is a result of your process to do action and learn from that action. #PD

39. Understand that the best way to keep confidence always on the right track (an effective one) is to pair it with humbleness. #PD

40. The value of self confidence (#PD) dibutuhkan agar berani melakukan perubahan, pembelajaran, perbaikan...

41. When you feel your confidence is low, ingatkan kembali bahwa proses tak boleh berhenti..bayi terus belajar berjalan walau dia jatuh. #PD

42. Jangan menyalahkan tak memiliki #PD sehingga tak mau melakukan sesuatu. kalau kayak gitu, nanti rugi dua..udah ga dapat PD, ga ngapa2xin juga..

43, Tak perlu diukur-ukur benar #PD ini...its a nature of human kadang confidence kadang tidak dalam berbagai masalah. Yang penting berproses..



Click Here! Another Post: Serah Diri


Click Here! Another Post: Untitled



Friday, November 16, 2012

Serah Diri

1. Cukup lama tak sharing...malam ini saya berdiskusi dengan Guru saya soal berserah diri pada Sang Pencipta. Ingin saya share dengan teman2. #SerahDiri

2. Ketika beban hidup sedang berat, himpitan masalah datang bertubi2, konsep ber #SerahDiri rasanya seperti punya senjata sakti tapi tak mudah digunakan.

3. Pasrah, atau ber #SerahDiri seringkali diartikan sebagai langkah terakhir, langkah pasif, langkah orang kalah...padahal bukan begitu.

4. Sebagai orang yang habiskan 3/4 hidup saya untuk "melawan", saya terkesima dengan pengertian yang baru saya dapatkan tentang ber #SerahDiri ini.

5. Ternyata, proses "melawan" yang terhebat adalah ketika kita mampu mengerti dan menerapkan konsep ber #SerahDiri ini secara utuh...

6. #SerahDiri adalah proses aktif, proses yang tidak hanya menunggu hasil, proses yang tak hanya semata dijalani dengan doa....

7. #SerahDiri tak berarti tak boleh menggunakan logika dan pikiran...tapi juga ada proses dimana ada waktunya kita menundukkan logika tersebut.

8. Pada awal menjalani living with wheelchair ini 26 th yang lalu, seluruh daya logika saya kerahkan untuk memahami apa yang terjadi..#SerahDiri

9. Saya tak mampu mengerti kenapa saya harus berkursi roda. Proses logis saya berujung pada "kemarahan" pada Tuhan. Saya tak ber #SerahDiri

10. Ketika saya bisa bangkit dan meneruskan hidup, saya masih pikir ini karena saya punya "Will power"...saya pun tak ngerti soal #SerahDiri ini.

11. Lama akhirnya saya baru mengerti, ternyata "kebangkitan" saya tersebut adalah karena proses ber #SerahDiri pada konsep Sang Pencipta terhadap diri saya..

12. Agak2x sok filosofis dan "tua" nih kultwit malam ini...maaf ya.. :D, tapi sungguh saya ingin berbagi pikiran #SerahDiri ini...

13. Titik balik saya ada ketika saya ber #SerahDiri -menerima, menundukkan logika, bahwa mnurut Tuhan, jalan hidup yang saya harus tempuh memang pakai kursiroda

14. Logika saya berhenti nanya gimana nanti akan sekolah, kerja, dst. Saya ber #SerahDiri bahwa akan ada jalannya, saya hanya harus fight.

15. Ternyata, yang memberikan kekuatan daya pantul atau "bouncing back" itu adalah ketika saya ber #SerahDiri pada Sang Pencipta.

16. Ber #SerahDiri sebaiknya dimulai di awal...bukan di akhir proses melawan. Ini proses aktif

17. Kita diberikan daya melawan. Daya ini akan komplet ketika kita ber #SerahDiri padaNya untuk menerima hasil dari perlawanan ini.

18. Ber #SerahDiri juga berkeyakinan bahwa pilihan jalan yang diberikanNya, akan baik buat kita. Hal yang klise, tapi saya mengalami hal itu.

19. Tak mudah memang ber #SerahDiri ini...oleh karena itu kesulitan hidup silih berganti dan berbentuk beda2x datang ke kita. Agar kita latihan..

20. Selesai satu kesusahan, datang lagi yang lain...begitu serterusnya...hidup mengajarkan untuk meningkatkan kualitas ber #SerahDiri ini

21. Kenapa penting banget untuk mengerti soal ber #SerahDiri sih? Buat saya, hal inilah yang akan menaikkan level kemampuan "melawan" saya..

22. Hah! dua hal yang berseberangan sebenarnya "Melawan" dan Ber #SerahDiri ini. Bagaimana ceritanya kok bisa disatukan?

23. Begini kalo menurut saya : Hidup itu perlu "perlawanan" terhadap keterbatasan untuk mencapai mimpi, yang jalan dan hasilnya ada dalam koridor #SerahDiri

24. ber #SerahDiri itu senjata sakti..semua tau..kalau sudah bisa dikerahkan, beban akan terasa ringan..tapi susah untuk mengerahkannya

25. Di sinilah pembelajaran saya sekarang...bahwa Senjata Sakti ber #SerahDiri itu dikerahkan di awal proses, bukan di akhirnya..

26. Dan ternyata ber #SerahDiri juga tidak hanya di awal..tapi di seluruh waktu proses per"lawan"an kita..

27. Kita mulai "melawan" dengan ber #SerahDiri bahwa jalan "melawan"nya telah dipilihkan olehNya sebagai jalan terbaik...dan siap dengan hasilnya..

28. Dan dengan keinginan untuk terus belajar dari proses "melawan" dan "ber #SerahDiri " tersebut, kita akan semakin kuat..

29. Saya berterima kasih pada Tuhan, bahwa setelah 26 th "melawan", saya sadar kursi roda ini memberikan lebih banyak dari yang diambilnya dari saya

30. Mungkin beban saya akan lebih ringan dari yang saya sudah alami jika saya faham konsep ber #SerahDiri ini dari awal..tak apa, inilah proses belajar...

31. Inilah yang saya ingin bagi dengan teman2..."Melawan"lah! dan ber #SerahDiri lah sejak awal dan sepanjang proses anda menghadapi kesulitan

31. Faham saya, ini tak mudah...saya pun terus berupaya mempelajarinya...karena kesulitan dan keterbatasan selalu datang tanpa diundang. #SerahDiri

32. Semoga pembelajaran saya ini ada gunanya....selamat belajar teman2x...#SerahDiri itu senjata sakti! dan bisa digunakan, kalau kita mau...



Click Here! Another Tweets: Untitled


Click Here! Another Tweets: Mistakes and Failures



Sunday, November 4, 2012

Banyak perusahaan yang melakukan transformasi, hanya terfokus pada perubahaan sesaat...padahal change adalah proses continue.

Managemen change, pada akhirnya adalah membuat kultur adaptif, menyiapkan people untuk selalu learning dan ready to make change.

Manajemen banyak belajar dari ilmu lainnya...dari biologi, ada evolutionary theory: perusahaan itu berevolusi, yang mampu beradaptasi adalah yang survive.

Dari fisika, manajemen belajar tentang chaos theory...perusahaan yang selalu berada di "edge" of chaos akan lebih adaptif.

Sekarang ada mulai pembicaraan bahwa manajemen juga perlu "big bang", merujuk pada ilmu astronomi...perlu ledakan revolusi untuk change.

Ketika mulai masuk ranah interaksi orang dalam perusahaan, maka cabang psikologi, sosiologi, dan biologi mikro juga mempengaruhi manajemen.

Begitu dinamiknya ilmu manajemen ini, sehingga sangat colorful ketika kita mempelajarinya dan melihat interaksinya dengan ilmu lain.

Yang juga asik adalah, manajemen juga berinteraksi dan diperlukan oleh cabang ilmu lainnya.

Tuhan adalah ahli manajemen terhebat, semua ciptaannya tertata dan terkelola dengan baik...manajemen bisa dipelajari lewat alam juga..

Hebat luar biasa Tuhan, yang telah menciptakan manusia dengan kapasitas untuk selalu belajar menemukan hal baru untuk mengelola berbagai hal.

Sering terlupa, bahwa yang membuat manusia jadi ahli, pintar, bisa, bukanlah kaerna kita sendiri...tapi karena memang Tuhan menciptakan kita untuk itu..

Tata kelola alam, mengajarkan secara langsung tentang manajemen...teori manajemen, pada akhirnya akan bisa ditemui di tata kelola alam ini.

I learn about followership, yang telah dipertunjukkan secara gamblang pada formasi segitiga terbang angsa (the flock of geese).

I learn about competitiveness, yang ternyata ditunjukkan oleh survivalibilitas burung merak. Lahirlah "The handicapped theory".

I learned about production management, ternyata proses "produksi" lumut, yang hidup dalam berbagai tekanan alam tapi survive, telah mencontohkannya.

I like Agency Theory, tentang me-manage hubungan "agent" dan "principal". Cara hidup kawanan Singa ternyata telah menerapkannya dengan baik

Like marketing subject? Coba pelajari bagaimana Frigate Birds di Galapagos memarketkan diri mereka di musim kawin..

Tentu sudah bukan barang baru untuk mempelajari teamwork dan resilience capability semut dalam menjalankan tugasnya.

Balik lagi ke change management, again..ini adalah proses kontinyu..bukan "project change' yang ada start and stop nya.

Change agent sebaiknya tidak didefinisikan sebagai orang-orang yang akan melakukan change dalam satu proyek transformasi saja.

Semua orang di dalam perusahaan sebaiknya dijadikan change agent...dibuat kulturnya agar mereka selalu ready terhadap change.

Kata Chaos Theory, seyogyanya, perusahaan jangan membiarkan diri berada dalam comfort zone...selalulah menepi ke "edge of chaos"

Game nya ada pada jangan terlalu ke tepi juga, (ntar kecemplung masuk chaos, berabe), tapi tak juga terlalu jauh di tengah shg comfort terus.

"tapi berarti itu perusahaan harus dlm krisis terus dong?". Spiritnya iya..kultur adaptifnya iya. Agar tak henti belajar dan kreatif.

Andy Groove pernah bilang: "Hard time will give you the capability of Think the Unthinkable"...bener itu..asal punya daya tahan.

Ini uniknya..di satu sisi, bangun mentalitas "doing business in hard time" agar "think the unthinkable", di sisi lain jangan sampe jadi frustrasi.

Buat saya, ini berujung pada Pygmalion effect. Bikin ekspektasi yang tinggi, sehingga challenge nya selalu tinggi, dan self confidence juga tinggi.

Makanya beberapa perusahaan maju tak henti meningkatkan mimpi mereka. Garuda dengan Quantum Leap misalnya. GE punya kultur "stretch target".

Think the Unthinkable ini punya beberapa prasyarat tentunya: mentalitas tahan gempur, kultur nanya "why not" dan "what if", dan experimenting.

Tentu harus juga punya leader yang tangguh dong, untuk bisa memimpin orang-orang nya dalam krisis (baik yang di"ciptakan" atau yang emang beneran lagi datang").

Nah, untuk leader in crisis ini, saya suka pendekatan "mentally ill" leaders lead better in crisis. Ada kegilaan positif di sini.

Kata si empunya teori (Nasser Ghaemi), "mentally ill" leaders itu punya 4 kemampuan yang tak biasa: creative, emphaty, resilience dan realistic.

Haha..kok jadi kultwit ya? tanpa hashtag ..soalnya tadinya ini cuma mau random tweeting..lagi ada pikiran aja..



Click Here! Another Tweets: Cara Pikir


Click Here! Another Tweets: Mistakes and Failures