1. Menunaikan janji kultwit tentang mistakes and failures that I made before, and i learned from it.. #MisFail
2. #MisFail ini difokuskan dalam pengalaman saya bekerja...mistakes and failure lain, biarlah jadi rahasia! haha!
3. One of my #MisFail adalah ketika berpikir bahwa bekerja itu harus nunggu diajari oleh boss agar bisa kerja bagus..
4. Padahal untuk bisa perform bagus, it is our own responsibility to learn.... #MisFail
4. Pertama kerja di GE, my boss malah tak mengajarkan apa2...dia menunggu apa yang saya akan lakukan untuk mengembangkan diri saya. #MisFail
5. Ketika saya tanya apa yang harus saya lakukan, dia jawab, "make your first mistake, and learn from it" #MisFail
6. Saya bete saat dengar itu.."mistake apa?" pikir saya..wong apa yang harus dikerjain aja ga jelas..Ternyata nunggu diajarin itu lah #MisFail nya!
7. We've got to "control our destiny" kata Jack Welch...jangan menunggu untuk diajarin...lead yourself to get more knowledge #MisFail
8. Since that time, I always have my principle bahwa my glass is just half full...need to fill more..learn more...#MisFail
9. Another mistake adalah ketika saya tak suka ada anak baru yang lebih muda di dalam team saya. Saya merasa ini anak bau kencur. #MisFail
10. Saya merasa lebih tau, lebih experience, lebih senior, lebih punya relasi dari anak baru itu . Big mistake! #MisFail
11. Esensi dari teamwork adalah bekerja bersama..bukan menunjukkan siapa yang lebih unggul. #MisFail
12. I learned bahwa teamworking adalah proses belajar bersama, from all sources, terutama from the team itself. #MisFail
13. Anak baru yang saya remehkan itu, ternyata cara berpikirnya hebat. Then I learned bahwa knowing various perspektif will enrich you. #MisFail
14. Perkara setuju atau tidak, itu urusan argumentasi dan saling influence. Tapi perlu punya prinsip mau mendengarkan orang lain #MisFail
15. The time kita mulai meremehkan orang lain, the time we start to block ourselves to learn. #MisFail
16. Lalu saya mikir "Lah, kalo semuanya hasil team, kapan saya dikenal orang, dan kapan saya naik pangkat?" another big mistake! #MisFail
17. If you are diamond, you job is shining...Diamond itu ditemukan, tak perlu teriak-teriak agar ditemukan. #MisFail
18. I learned bahwa bekerja baik dalam teamwork adalah pembedanya. Yang terbaik adalah yang paling inclusive. #MisFail
19. Lalu saya bikin big failure ketika menjadi "fast tracker". Feels like the world is on my hand at that time. #MisFail
20. Kejumawaan itu ternyata mudah sekali hadir...tak diniatkan pun dia hadir. Our job terhadap jumawa adalah memblock nya. #MisFail
21. Saya tak punya niat jadi jumawa waktu jadi fast tracker...tapi tak niat juga untuk memblock diri agar jangan sampai jadi jumawa. #MisFail
22. I learned in a hard way tentang kelupaan listening to others, learning, dan memiliki wawasan kearifan saat jadi fast tracker. #MisFail
23. Wawasan kearifan...hal yang ditumbuhkan dengan mengetahui bahwa people are different, nahwa banyak cara & perspektif untuk melihat sesuatu. #MisFail
24. Fast tracker, akan terus meroket kalo tak cepat jadi puas, kalo sadar bahwa being a fast tracker is just another learning process. #MisFail
25. Hah...cape ternyata hari ini...besok disambung lagi #MisFail nya...
26. Eng Ing eeng...lanjut #MisFail aah...masih banyak yang mau diceritain nih
27. I made a failure ketika mencoba "Menjual" ide saya to my boss. Saya sudah siapkan secara detail, ternyata dia dengan cepat menolak. #MisFail
28. Lama saya tak mengerti, kenapa Ide yang saya siapkan dengan sangat detail itu cepat ditolak. Ternyata it is about how to present it. #MisFail
29. Not everybody has all the time in the world to listen to us secara detail. They can listen, but their time is also limited. #MisFail
30. Oleh karena itu, dalam mengajukan rencana, pendapat, ide, perlu di"Strategi"kan cara ngomongnya. #MisFail
31. Sejak gagal itu, saya diajari cara menyampaikan pikiran dengan Four Blocker. Satu slide dibagi 4 kotak. Tak boleh lebih. #MisFail
32. Juga diajari cara Elevator Speech. Sampaikan ide secara urut dan cepat dalam seperjalanan lift. #MisFail
33. Inti dari penyampaian ide adalah struktur pemikiran. What, Why, dan How. I think this is the basic nya. #MisFail
34. Sejak itu pula saya nggak mau nggak pake latihan setiap kali mau sampaikan ide. Bener2x latihan di depan kaca. #MisFail
35. Logika berpikir yang urut, latihan penyampaian, dan KISS (keep it simple, stupid!) adalah pelajaran berharga buat saya #MisFail
36. Lalu ada kegagalan "Jualan produk". Sudah bagus2 di awal, eeh, salesnya terus turun dengan cepat. Padahal 4P sudah dipakai. #MisFail
37. Ternyata saya salah menerjemahkan apa yang customer inginkan. Seringkali kita merasa we know everything about our customer. #MisFail
38. You need more then just "Have a relationship" with your customers. You need to "engage" with them. #MisFail
39. Customer needs and wants itu berubah-ubah...by engaging with them, kita bisa mengikuti iramanya. #MisFail
40. Suatu hari saya jumpa dengan customer tanpa persiapan apa-apa. Saya pikir saya sudah tahu semua. Mistake! never being unprepared in business. #MisFail
41. Jangan pernah menganggap remeh suatu pekerjaan, atau merasa sudah tahu semua sehingga tak mempersiapkan diri. #MisFail
42. Saya juga pernah meremehkan komplain customer, karena saya kenal baik dengan mereka. No no! complaint is a complaint. Harus ditanggapi serius. #MisFail
43. Saya juga pernah meremehkan complaint karena datang bukan dari top level customer. No No! Customer is customer. Tak peduli level mereka. #MisFail
44. My learning about customer: respect them, help them grow, and they will make us grow too. #MisFail
45. Karir saya pernah mandeg beberapa tahun karena saya hanya peduli terhadap atasan saya, dan tak peduli dengan orang-orang dari organisasi & fungsi lain. #MisFail
46. Then I realized, bahwa we need to be nice and respect semua orang. Karena roda selalu berputar dan karir ditentukan oleh banyak orang. #MisFail
47. Satu input jelek terhadap kita dari orang lain cukup untuk membuat kita mandeg dalam karir. Walaupun orang tersebut bukan dari team kita. #MisFail
48. Yang tadinya bawahan kita, ataupun peers kita, suatu saat bisa jadi orang yang di atas kita. Tak guna jadi "blagu" ketika kita sedang di atas. #MisFail
49. You need to build your "identity" dalam bekerja. "Identity" yang merupakan value kita, yang tak hanya diketahui oleh atasan. #MisFail
50. Resourceful (punya expertise dan tak segan berbagi), Inclusive (bisa kerjasama with anybody), dsb adalah "identity" yang perlu dibangun. #MisFail
51. Banyak lagi "identity" lainnya. Tentu tak semuanya kita bisa excell, tapi sekurangnya ada yang bisa menjadi ciri kita diakui oleh orang. #MisFail
52. "Oh, si Anu itu, adalah quick learner dan tak segan learn dari siapa saja". That kind of comments yang anda butuhkan. #MisFail
53. Kalau commentnya gini "Hmm..si X itu pintar sebenernya, tapi tak bisa work as a team". Nah, ini ribet..orang pintar banyak! #MisFail
54. Bangunlah "identity" yang mengarah banyak ke values yang diprioritaskan oleh perusahaan anda. #MisFail
55. Biasanya, "identity" yang berhubungan dengan learning, teamworking, expertise, customer focus, humble...works well in general! #MisFail
56. Strategikan "identity" ini. Ada values umum yang harus dimiliki, dan ada values khusus yang perlu bangun agar menjadi "identity". #MisFail
57. Another mistakes that I made adalah ketika saya merasa bahwa untuk bisa menonjol, saya harus bicara banyak dan sering. #MisFail
58. Helloooo! exposure itu penting. Tapi yang dilihat & diingat orang adalah content dari yang anda bicarakan. Bukan sering dan banyaknya. #MisFail
59. Sejak itu saya terus belajar untuk bisa menajamkan apa yang saya ingin sampaikan. Right to the point, and valuable opinion. #MisFail
59. Baru kemudian saya ngerti, kenapa my boss always ask "what do you want to say? what is your points?" Ternyata, omongan saya ga ada isinya! #MisFail
60. You need to have exposure untuk dapet move up, but make sure you have the capability when you are exposed. #MisFail
61. Dalam berkarir, ada momen2x tertentu yang memang "tersedia" untuk kita dapat move up. Salah satunya adalah momen ketika terjadi krisis. #MisFail
62. Saya beberapa kali gagal memanfaatkan momen krisis ini karena saya takut ambil posisi sebagai leader. Saya nunggu aja sampai diberi petunjuk. #MisFail
63. Padahal, ketika krisis, dibutuhkan inisiatif dan keberanian untuk menyampaikan dan menjalankan ide. #MisFail
64. Momen krisis adalah proses seleksi yang bagus antara seseorang bisa jadi leader atau just a doer. #MisFail
65. Orang-orang yang tampil, proaktif, siap memimpin di saat kiris, adalah orang-orang yang jd leader. Para penunggu perintah dan takut-takut adalah doers. #MisFail
66. Saya belajar dari kegagalan menggunakan momentum ini, dengan cara selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi apapun. #MisFail
67. Karena leadership adalah proses yang selalu melibatkan leaders, followers, dan situation. #MisFail
68. Pernah satu masa di awal-awal kerja, saya kejangkitan penyakit ingin buru-buru da[at posisi bagus, sehingga ingin lompat ke sana ke mari. #MisFail
69. Hah! kutu loncat kata teman-teman dari HR. "Apa salahnya?" saya pikir. Well, salahnya adalah kalau cepat ngerasa sudah jago. #MisFail
70. Dulu tuh, saya pikir, saya udah kerja 3 th, di multinasional co., sudah bisa nih jadi boss di tempat lain. Biar gajinya juga tambah gede. #MisFail
71. Lalu sudah ada headhunter yang kontak2x...wah serasa jadi orang paling dibutuhkan dan jago nih! salah banget! #MisFail
72. Headhunter itu memang kerjaannya memburu talent. Ga ada yang salah dari mereka. Kitanya yang jangan cepet ke GeEr an. #MisFail
73. Karir tuh ya, kalo berdasar pengalaman saya sih, dibangun berdasarkan kompetensi diri. Ukur dulu sudah seberapa banyak learningnya. #MisFail
74. Jangan buru-buru pindah kalau cuma alasannya adalah "kali2x dapat posisi yang lebih bagus dan gaji lebih gede". #MisFail
75. Banyak para "kutu loncat" yang kemudian tak bisa lagi diterima di mana2x. KArena employer jadi tak yakin dengan loyalitas dan capabilitasnya. #MisFail
76. Learning, learning, learning! that's always the key...how much do you learn to become "expert" in your position and your work? #MisFail
77. Jangan baru dapet award atau berhasil di satu dua proyek saja, trus"waktuku untuk pindah sudah tiba..ada yang mau bayar mahal nih". #MisFail
78. Saat ini, leader yang dibutuhkan adalah yang punya "depth". Makanya Headhunter yang reputable juga ga sembarangan nawarin kerjaan kan? #MisFail
79. Pindah perusahaan tentunya sah-sah saja. Make sure dulu bahwa kita memang sudah punya expertise dan capability. #MisFail
80. Lain cerita kalau kita sudah tak bisa lagi belajar atau berkembang di perusahaan sekarang. Ini push factor. Totally different game. #MisFail
81. Kalau saya lagi nyari orang nih, perkara "kutu loncat" itu jadi pertimbangan banget. Kalo tiap 1 - 2 th pindah company, saya khawatir. #MisFail
82. Pengalaman saya, pengalaman saya loo..belum tentu bisa digeneralisasi. "Job Hopper" itu biasanya gampang puas dengan achievement mereka. #MisFail
83. Nah, those all the stories of my mistakes and failures yang bisa saya bagi dulu...semoga ada gunanya! cheers! #MisFail
Follow @HandryGE
Click Here! Another Tweets: Pikiran
Click Here! Another Tweets: Motivasi
No comments:
Post a Comment