Tuesday, October 9, 2012

Motivasi

1. Ah, malam masih muda...mungkin ada gunanya kalau obrol-obrol soal motivasi #Mot

2. Menurut teori seseorang bisa termotivasi karena dua hal, tangible (ada bentuknya, uang misalnya), dan intangible (seperti inspirasi). #Mot

3. Berbagai ahli juga mengeluarkan berbagai teori motivasi. Maslow misalnya terkenal dengan hirarki kebutuhannya. #Mot

4. Lalu ada lagi ahli seperti McClelland dengan "acquired needs" dan Herzberg dengan "Two-Factors" nya. #Mot

5. Kita bicara teori itu nanti kalau ada yang tanya saja ya...saya ingin sharing tentang pengalaman praktikal saja. #Mot

6. Cerita motivasi yang saya ingin share adalah (1) bagaimana memotivasi diri, & (2) bagaimana memotivasi orang lain (terutama dalam perusahaan). #Mot

7. Apa yang bisa dilakukan untuk memotivasi diri? apa yang bisa dilakukan ketika motivasi kita menurun atau bahkan hilang? #Mot

8. Tentu tiap orang punya caranya sendiri. Kalau saya, motivasi diri saya ada pada prinsip "gelas saya masih setengah penuh" perlu diisi terus. #Mot

9. Saya memotivasi diri dengan keinginan untuk "learning"...karena mengisi "gelas yang 1/2 penuh" akan merupakan proses belajar yang mengasyikkan. #Mot

10. Saya selalu berupaya punya banyak "mimpi", ..tujuan yang ingin dicapai, sehingga punya banyak "gelas 1/2 penuh" yang harus diisi. #Mot

11. Tak selalu gelas2x 1/2 penuh itu bisa saya penuhi...tapi kalau lelah mengisi di satu gelas, gelas yang lain masih banyak. #Mot

12. Dan karena "mengisi gelas 1/2 penuh" saya anggap sebagai proses belajar, tak pernah bosan saya mengisi gelas2x tersebut. #Mot

13. Tambahan lagi, dengan menganggap mengisi gelas 1/2 penuh adalah proses belajar, saya jadi tambah ilmu dan pengalaman. #Mot

14. Pernahkan saya kehilangan motivasi? hmm. menurun tentu pernah, tapi hilang? tak lah..."mengisi gelas dengan belajar" itu mengayikkan. #Mot

15. Karena menjalani kehidupan itu proses belajar (dan kemudian saya temukan juga sebagai proses ibadah), motivasi untuk hidup tak susah2x amat . #Mot

16. Dengan "belajar" sebagai dasar untuk memotivasi diri, kegagalan bukanlah monster yang akan menurunkan atau menghilangkan motivasi. #Mot

17. Konsepnya jadi gini, misalnya: "Saya termotivasi untuk dapat uang", pada saya jadi "saya termotivasi untuk belajar dapat uang". Ada proses di situ. #Mot

18. Gimana kalo "gelas2 yang 1/2 penuh" itu habis? "bikin gelas2 baru", itu standar...tapi kalau "belajar bikin gelas2x baru?" jadi asyik! #Mot

19. Gelas2 saya hancur ketika saya harus pakai kursi roda 26 th yang lalu. Tak ada motivasi sama sekali kala itu. Tapi belajar adalah proses kontinuum, #Mot

20. Belajar termasuk "kehilangan gelas" dan "belajar mencari gelas baru". Itu yang bedain motivasi berdasar tujuan saja or berdasar pembelajaran. #Mot

21. Hahaha... ini kultwit ganti judul jadi "Gelas-Gelas Kaca" aja ya! Kenapa motivasi ini jadi urusan gelas? Yaa, begini lah ngalirnya. #Mot

22. Kalau saya sih tidak mau membiarkan motivasi saya cuma berdasar "mencapai tujuan" saja. Suka hilang kalo tak ada proses belajarnya. #Mot

23. Begitulah..kala sekolah, motivasi saya yang utama adalah mendapatkan pembelajaran yang sebanyak2xnya...nilai mah output saja. #Mot

24. Kala cari kerja, motivasi saya adalah cari tempat kerja yang proses pembelajaran saya tidak pernah hilang. Uang dan posisi adalah output. #Mot

25. Kuncinya "Can you grow on your learning process"..Nah, motivasi untuk belajar melahirkan growth, growth akan hasilkan output yang baik. #Mot

26. Kalau tak dapat output yang baik, tapi dapat growth dari proses belajarnya, termotivasi lagi untuk ngisi gelas2 1/2 penuh yang baru. #Mot

27. Saat ini, motivasi diri saya berkembang jadi "belajar untuk dapat ada gunanya buat orang lain". Asik juga! #Mot

28. Dalam bekerja, saya termotivasi sekali untuk belajar bisa hasilkan banyak leaders baru. #Mot

29. Sekarang bicara gimana memotivasi orang lain ya...katanya kan "leaders energize others".. #Mot

30. Motivate others bisa tiga arah...motivate followers, motivate leaders, and motivate peers. #Mot

31. Motivation factors top down (kepada followers) yang paling purba dan masih berlaku sampai sekarang adalah reward dan punishment. #Mot

32. Tapi dengan semakin berperannya serta semakin "powerful" nya followers, reward & punishment yang tangible saja seringkali tak cukup. #Mot

33. Kalau cuma rewards, followers akan selalu merasa tidak cukup, dan punishment berujung pada protes dan menurunnya motivasi. #Mot

34. Dan pertanyaannya tentang motivasi followers sekarang bergeser ke arah "how followers can be motivated to do 'extra miles' in work" #Mot

35. Di strategic management, ada istilah Organizational Citizenship Behavior (OCB), yaitu workforce yang kerja beyond basic requirement. #Mot

36. Perusahaan berlomba2x untuk dapat menghasilkan OCB ini (nanti kita kultwitkan). Motivasi apa yang bikin mereka bisa OCB. #Mot

37. Saya berpegang pada tiga hal dalam memotivasi followers. (1) Always show respect, (2) Teach purpose, dan (3) Give accountability. #Mot

38. Showing respect adalah motivation factors yang sakti...followers butuh didengar, dihargai prinsip/idenya, dan diberikan kesempatan. #Mot

39. Teach purpose adalah motivation factor yang penting..buat followers merasa learning adalah proses untuk grow. #Mot

40. Kala meminta mereka melakukan sesuatu, Communicate the “why’s” along with the “what’s” & the “when’s”. How nya biarkan mereka berpikir. #Mot

41. Ketika "Giving Responsibility/Accountability", sampaikan ekspektasi (pygmalion effect), authority, dan "makes the first mistake". #Mot

42. Oh iya, satu lagi selain 3 faktor motivasi tadi...yaitu, "Show That You Care". Sekarang ini "leading with the heart" makin perlu. #Mot

43. Ke peers, keempat motivation strategy tersebut juga berlaku. Ke atasan, selain giving accountability, juga berlaku..+influencing . #Mot

44. Begitulah yang saya tahu dan yang saya bisa share, seperti biasa, kalau bermanfaat, silakan diambil, kalau tidak, cuekin aja. #Mot



Click Here! Another Tweets: Revolusi Pendidikan


Click Here! Another Tweets: Sales



No comments: