How do we know a leader is great or just good because he/she made their numbers? I found the answer at . my boss who just retired.
Tonight kultwit is about . The person that hired me at GE, almost 20 years ago...my boss, my friend, and my mentor.
is regional Asean leader for my company, he just retired...after 35 years working. A long and wonderful career.
's career is wonderful not because he always win or meet his numbers..but because he creates so many leaders..he inspired others.
At his farewell reception...all of his subordinates, ex-subordinates, friends, customers, came and give him respect.
Great leaders create leaders. gives that example. He is passionately and never give up finding and coaching good talents.
Another strength that has is treating people the same. His door is always open for discussion and ideas...for everybody.
I learn a lot from . My first lesson from him was about "making mistake and learn from it".
Good leader give room for his team to make mistake...but have to learn from it and make improvement next time.
Good leader believe on his team, give them the stage to perform...with all the risk of mistakes that could be happened.
When hired me...I was very young, local educated, and on a wheelchair....but he asked me to lead a meeting that full of "bule"
I was afraid, not confidence & almost give up...but he smiled & said, "you have to do this..I trust you...let's play the game".
It is not without risk that he asked me to lead. But he believes it's a leader's job to give me the stage to perform.
I didn't do too well on that first meeting..a lot of mistakes here and there... said "well done...be more prepared next time"
grows his team's confidence..that what leader needs to do...give the team challenges and accompany them to solve it.
The key here is leader not only give instructions and then gone. Leaders is available for their team. Leader is part of the team.
One cannot be a good leader if they make a distance with their team. is always just one phone or one email away.
Well, of course made mistakes. He is human...great leader is human, not robot...they make mistakes and they lead with heart.
If leaders only lead with their logic or mind, then what Ultron did in The Avenger is logic. Achieve target with whatever way.
is very competitive leader. He wants to win, he hates losses...but he hates more people who win without integrity.
always listen to other opinion...but doesn't mean he is easily agree with it. Great leader always challenges his team hard.
always open for second opinion...but he always has first opinion - His own opinion and ideas. Great leader is not a free rider.
encourages a debate among his team. Democracy happened before decision is made. After decided, we all need to march together.
Great leaders have endurance. O yeah.. demonstrates that for 35 years. He never slowing down to keep showing "do your best"
Even on his last day, still worked as usual. I just realized that he is retired when his company email is no longer work...
Leaders' real legacy is not exist in the form of statues or anything symbolic. It exist on the new leaders he/she creates.
Leader's legacy cannot be created by "hero making process". It engraves in their success of creating other great leaders.
The more humble a leader is, the more people got inspired by him/her...because humble leader treats everybody the same.
Humble leaders is always open for learning...from everybody. I still remember how learned about email and "e" kind of things.
Well, I learned a lot from you, ..it is not fair if I don't share my learning to my friend in this social media world.
Thank you for being a great role model, . Thank you for trusting me and the Indonesia team to keep growing. Happy life !
-
Sharing ya...kali ini tentang "The Future of Work" (). Sharing yg diilhami tulisan M. Annunziata dan S. Biller.
Saat ini kita berada di tengah transformasi yg luar biasa di dunia industry. Perubahan dlm mencipta & menghasilkan produk.
Tiga hal yg mempengaruhi Future of Work (1) industrial internet, (2) advanced manufacturing & (3) global brain. Sy coba ulas satu2.
Dalam Industrial internet, terjadi integrasi antara could-based analytic (Big Data) dan industrial machinery (Big Iron).
Integrasi "Big Data" & "Big Iron" membuat mesin jd lbh prediktif, reaktif, dan social. Mesin saling "bicara" sendiri dan dgn kita.
Sorry nih, nulisnya jadi agak selow..soalnya nulis dan mikir utk nyederhanainnya secara langsung...nggak pake draft :)
Berkat adanya kemajuan luar biasa di teknologi sensor elektronik dan penyimpanan data, biaya untuk hal ini jadi murah banget.
Sehingga mesin bisa dipasangi puluhan sensor, yg kemudian ngumpulin data, dan menganalisisnya serta ngabarin ke kita scr real time.
Bayangin mesin pesawat bisa "Ngetweet" kondisi lingkungannya saat pesawat masih terbang. "gaes, banyak debu nih di atas sini".
Kecepatan mengumpulkan, menganalisis, serta menyajikan data tadi membuat waktu kita, manusia untuk nyari data jadi singkat banget!
Generasi yg lahir sebelum ada google bisa merasakan betapa transformasi pencarian data tsb telah mengubah cara hidup & kerja kita.
Data yg dihasilkan mesin, membuat manusia bisa melakukan tindakan preventif utk maintenance yg save cost banget.
Sbg contoh, kalau delay pesawat bisa dikurangi 10% aja di seluruh dunia bisa hemat $8B..hampir Rp.100 triliun man!
Driver kedua Future of Work adlh Advanced Manufacturing. Ada teknologi 3D printing, yg bikin pabrik jadi kayak mesin printer gede.
Pabrik nggak lagi cuma intelligent (krn ada robot), tapi brilliant krn bisa lakukan prediksi, adaptasi, dan bereaksi lebih cepat.
Di tambah dgn semakin globalnya dunia, brilliant factory membuat munculnya small factory di desa2x yg cuma perlu sambungan internet
Desain di London, supply chain dari 20 Negara, dan produksi dgn cara "ngeprint" di Sleman. That's the new way we make things.
Driver ke-3 adlh "Global Brain". Karena physical dan digital world semakin terintegrasi, maka talent pool jg semakin luas & global
Global Brain...ide dari mana saja, produksi di mana saja. Dua anak di Salatiga menjadi designer buat parts jet engine GE di US.
Bentuk Global Brain yg sekarang ada contohnya adalah open platform dan crowdsourcing.
Nah, dengan kondisi seperti yg dijelaskan tadi, bagaimana The Future of Work akan bertransformasi?
Haha...topiknya "teknis" ya? yg mention di wall gue malah "mau beli dan sewa printer?" *intermezzo
Okay...future of work tentunya akan bertransformasi secara painful in the beginning. Banyak kerjaan "tradisional" akan hilang.
Seperti juga sejarah revolusi industry, maka pekerjaan "repetitive" manusia kemudian digantikan mesin.
Begitu mesin dan pabrik menjadi lebih "brilliant" maka pendidikan dan skill jadi lebih "valuable".
Future of Work manusia jadi kehilangan pekerjaan krn digantikan mesin? Nooo! yg terjadi adalah akan bertransformasi.
Future or Work akan mengurangi pekerjaan manusia yg bersifat repetitive...bbrp skill yg terkait dgn repetisi juga jadi obsolete.
Future of Work membuka pekerjaan baru di mana manusia superior thd mesin : creativity, entrepreneurship, dan interpersonal skill.
Saat ini saja banyak pekerjaan yg dulu nggak ada..."Buzzer" di twitter misalnya. Pekerjaan yg muncul krn adanya kreatifitas.
Future of Work membutuhkan talent yg mengasah skill baru...misalnya "e-skill"...berurusan dgn data, internet, dan connectivity.
tak lagi mementingkan lokasi, bahkan latar belakang ijazah...yg penting ide, and a "click" in the web.
memungkinkan dua anak yg ngoprek computer dan printer 3D, jadi supplier parts design untuk perusahaan multinasional global.
Future of Work nggak punya banyak tempat buat org2x yg nggak bisa "move on" dari cara berfikir yg kerdil dan tertutup.
Future or Work memberikan lapangan seluas2x nya untuk entrepreneurial activities, yg tak lagi dibatasi modal dan bahan baku.
Kenapa? karena memberikan akses rasing capital scr global, dan supply chain yg mudah dan murah. You can buy anything from internet
Future of Work menuntut human capital di masa mendatang untuk berpikir dan bersaing secara global.
Kita baru di tahap awal dari Future of Work ini...yg menakjubkan adalah, akselerasi transformasinya sangat cepat.
Yg bikin saya ngeri adalah, hal yg selalu saya ulang spt kaset rusak...negara dgn org2x yg tak competitive di , cuma akan jadi objek
Untungnya di banyak kesempatan sy ketemu anak2x muda Indonesia, banyak dari mereka yg sudah memulai aktifitas sbg pemain di
Banyak komunitas2x yg tumbuh dgn ide2x kreatif, semangat entrepreneurial, dan aktifitas2x yg kuat dlm di interpersonal skill.
Tapi saya miris juga, kalau lihat di facebook misalnya, banyak anak2x muda yg repost tulisan2x yg nggak ada dasar dan logisnya.
Atau anak2x muda yg dengan emosi berdebat soal keberpihakan terhadap pemikiran or tokoh tertentu, tanpa alur logis yg jelas.
Future of Work udah di depan mata, saat nya increasing skills & network...duh, ngurusin pemimpin pecinya miring misalnya, ga guna.
Gitu deh...semoga berguna Future of Work () nya...sekarang saya mau nonton Back To Future dulu! *orgtuabanget daag!
- Halo! would like to share about resilience atau malam ini
- Sering dibahas bahwa yg ngebedain great leaders dgn yg biasa2x aja adalah nya dlm memperjuangkan ide atau menghadapi kegagalan
- Di masa yg penuh dengan "uncertainty" ini, kemampuan jadi semakin penting...karena surprises sudah merupakan kejadian normal
- waks! surprise! bentar ya...dipanggil makan malam dulu... :) see? surprise is the new normal...haha
- Okay, lanjut dengan resilience or . Why bother dgn hal ini? bukankan leader sdh punya visi, eksekusi, inovasi, dst?
- Dalam bisnis ataupun hal lain, selalu ada kemungkinan volatility dan external factor...yg dpt membuat kesalahan & kegagalan.
- adalah kemampuan untuk bertahan dan memantul kembali dari sebuah kesalah dan kegagalan. Leaders tak boleh putus asa.
- Agar punya yg bagus, seseorang perlu punya mindset mau menerima dan belajar dari kesalahan dan kegagalannya.
- Diperlukan kebesaran hati dan "humility" agar bisa mengatakan "saya salah" dan "Saya bertanggung jawab".
- Banyak leaders yang ketika salah or gagal malah nyalahin orang lain...nah, mrk ini tak punya utk bisa jadi leaders hebat
- Juga leaders yang ngambekan...ngambek saat anak buahnya jadi pemimpin misalnya (eh?)...Ga asik leaders macam gini..tak punya
- History shows leaders yg berulang kali gagal dan salah tapi belajar dan maju kembali, malah jadi tambah hebat dan dihormati.
- Begitu juga perusahaan...ketika krisis menerpa, perusahaan yg stay and continue to find a better way will win.
- Saya ingat dulu saat krisis 1998, Samsung bukannya kabur dari Indonesia tapi malah investasi utk barang2x elektronik di sini
- Kunci dari ada tiga..(1) confidence bhw selalu ada jalan, (2) learn, menerima dan belajar lagi, dan (3) Idea for improvement
- Pengalaman saya, begitu kita menerima keadaan gagal or salah, maka muncul suatu kepercayaan diri akan adanya a better way.
- Selama masih denial dan nyalahin orang or factor lain, tak akan muncul, dan bouncing back boro-boro bisa dilakukan
- Yes, external factor itu tak bisa dikontrol..ada aja yg namanya kecolongan...walaupun sudah dimitigasi sebaik mungkin.
- Kita tak bisa mengontrol eksternal factor, or maunya Tuhan...tapi kita bisa mengatur bagaimana kita bereaksi thd hal tsb.
- Butuh perlawanan terhadap diri sendiri untuk bisa punya dan bouncing back. Perlawanan thd rasa tidak enak, takut, dan ego.
- Bertahan dari kesusahan/kegagalan itu rada mudah...mampu learning dan making improvement agar bouncing back itu yg susah.
- Jadi itu proses berantai...Bertahan-->Terima Kondisi-Learning-Improving -->Bouncing Back!
- Leaders sebenernya nggak cuma teruji pd saat krisis...tapi juga saat sukses. Leaders dgn yg baik nggak jumawa saat sukses.
- Arogansi, kepuasan diri yg berlebihan, serta keserakahan adalah penghancur . Sukses seringkali melenakan, dan ini ujian juga25. bukan proses pasif yang cuma "nrimo".... tanpa proses aktif belajar-making improvement kita ga akan kemana2x
- bukan proses pasif yang cuma "nrimo".... tanpa proses aktif belajar-making improvement kita ga akan kemana2x
- juga nggak bisa dengan "pasrah" gimana aja nantinya. Tapi perlu usaha utk analisis apa yg bisa diperbaiki dan make action
- Ayah saya selalu bilang "kesusahan bisa datang kapan saja, tapi nggak boleh berhenti untuk cari cara wujudkan mimpi"
- Negara kita punya untuk hadapi cobaan dan kesusahan. Masyarakatnya biasa dgn kesusahan...tapi masalahnya improvement itu lho
- Ayo kita naik kelas...nggak cuma mampu bertahan di kondisi susah...tapi mampu find a better way untuk bouncing back!
- Untuk punya kemampuan efektif, diperlukan semangat untuk menjadi lbh baik, lbh maju! baru bouncing back mechanismnya bergerak
- Banyak yg bisa bertahan di kondisi susah..but banyak ga yg bisa bouncing back dan jadi lebih maju? Di situ semangat berperan
- Kolaborasi juga berperan penting dalam membangun yg kuat. Teamwork, yg saling mengingatkan dan saling menguatkan hati
- Saya sering bilang "mimpi yg baik itu menular"..iya, kasih tau teman2x ttg mimpi mu (bukan yg mimpi kuntilanak pastinya! :)).
- By sharing your dream & goal, you are developing a stronger collaboration with your team...that will support your resilience.
- kadang memerlukan jalan berputar..jalan untuk ambil hal yg "kecil" dulu untuk dapatkan yg "besar" di kemudian hari.
- Jangan biarkan give up dateng...muter aja dulu jalannya, yang penting tau mau ke mana. Dgn punya , ada kesempatan utk belajar
- Begitu juga dgn memperjuangkan ide...ga cuma bagus buruknya ide yg nentuin keberhasilan leader...tapi juga memperjuangkannya
- Begitu banyak ide bagus hilang dan tak terwujud karena yg memperjuangkannya cepat putus asa di tengah jalan.
- Di sisi lain, banyak ide biasa aja, tapi karena terus menerus di-improve saat memperjuangkannya, jadi ide yg breakthrough.
- That's all sharing malam ini...seperti biasa, mudah2xan berguna...dan bisa buat bahan refleksi diri....agar tak menyerah. Ciao!
