1. Ada request untuk menuliskan cerita tentang Global Talent dan Indonesia..okay malam ini saya coba bahas under tagline #glotal
2. Let's start with the question of why bother w/ global talent? Kan Indonesia pnya banyak tenaga kerja? and that demographic bonus? #glotal
3. Well...faktanya Competitiveness Index of the countries menujukkan bahwa jumlah penduduk tidak menjamin kemakmuran Negara tsb. #glotal
4. Begitu pula dengan Demographic Bonus yg diagung2xkan itu...sekitar 55 juta org dgn usia kerja di tahun 2025. Will we be better? #glotal
5. Indonesia ranking #34 di WEF Competitiveness Index 2014 - 2015 (http://www3.weforum.org/docs/WEF_GlobalCompetitivenessReport_2014-15.pdf …) . #glotal
6. Ranking CI ini masih di bawah Sing, Mal, dan Thai. Padahal potensi pasar kita jauh lebih besar dari mereka digabung jadi satu. #glotal
7. Nah, salah satu yg bikin kita nggak kompetitif adlh factor Human Capital. Di Human Development Index dunia, kita cuma rank #108. #glotal
8. Sekarang, dlm dunia yg semakin global ini, Persaingan Negara = Persaingan Talent. Negara dgn talent yg berkualitas tinggi win. #glotal
9. Win dalam arti akan mendapat keuntungan lebih banyak di banding Negara lainnya. Talent tdk soal kuantitas, tapi kualitas. #glotal
10. Punya demographic bonus tapi low quality, dlm konteks global standard, nggak menjamin bikin Negara lebih makmur. #glotal
11. Karena gini..misalnya MEA (Masy. Ekon. Asean) di launch ya bbrp bulan lagi. Ini bukan berarti kita kebanjiran tenaga asing aja. #glotal
12. Dengan adanya MEA, kita pun bisa membanjiri pasar tenaga kerja di luar negeri (negara2x ASEAN). #glotal . Problemnya, kerjaannya apa?
13. Malah dgn jumlah penduduk seperti kita ini, harusnya negara2x lain takut dgn banjirnya tenaga kerja kita ke tempat mereka. #glotal
14. But again, kerjaanya apa? low quality global talent, will only get low quality job. Low paid, low influence on decision making. #glotal
15. Sekarang, coba kita liat data lagi. INSEAD tahun lalu bikin Global Talent Competitiveness Index. http://global-indices.insead.edu/gtci/gtci-2014-report.cfm … #glotal
16. Saya sarankan download dan pelajari...penting tuh...apalagi buat para pencari kerja di masa mendatang. #glotal
17. Dan kita ranking berapa di global talent competitiveness index tsb? 86 dari 93 Negara! How dangerous it is! #glotal
18. Artinya, dalam kondisi kayak gitu, begitu MEA dibuka, bukan berarti kita nggak dapet kerjaan...tapi mostly low quality job. #glotal
19. dan...ini yg bikin ngeri...ternyata menurut studinya Boston Consulting Group (BCG), kita akan kekurangan talent bentar lagi. #glotal
20. Reshe' nya, kekurangan talent ini ada di level atas dan menengah..the high quality job! check this out. #glotal pic.twitter.com/rWo4wSX1hc
21. So, ketika MEA buka, kerjaan yg high quality di Negara kita ini yg bakal jadi rebutan para global talent. #glotal
22. Tambahan lagi, talent Indonesia ga terlalu demen kerja di luar negeri...1-3 tahun sih mau, tapi lebih dari itu, rindu kampung. #glotal
23. Nah, coba kita belajar dari Negara yg tingkat daya saing global talentnya tinggi. What did they do? Ambil contoh Swiss. #glotal
24. Ada dua hal penting dlm pendidikan di Swiss. (1) Vocational atau kejuruan dan (2) Apprenticeship atau training/magang. #glotal
25. Kita tahu sistem pendidikan di Indonesia msh bnyk yg harus dibenerin...tapi 2 hal ini bisa cepet dilakukan: Kejuruan dan Magang. #glotal
25. Knp saya bawel banget dengan "menjadi global talent" ini, adalah krn hal ini menentukan posisi kita di dunia global. #glotal
26. Negara dgn sumberdaya alam banyak, labor banyak, dan murah (krn low quality), sangat potensial jd objek doang dari globalisasi. #glotal
27. Beberapa hal yg bisa kita perbaiki sekarang, agar jadi global talent. Udah, jangan nunggu org lain atau system jadi bener. #glotal
28. We should find our own way to become a better and competitive person in this world. #glotal
29. First, mindset. Perlu openness dalam learning. Learn "how to learn" faster, cheaper, better and focus. #glotal
30. Open mindset dalam learning: buang sekat2 yg nggak perlu...ready to learn from anybody, anywhere, anytime. #glotal
31. Kedua, accept diversity. Global talent siap bekerja dgn multi kultur, dan complex issue. Need multi tasking capability juga. #glotal
32. Miliki mindset ga takut deal dgn hal atau kerjaan yg ga gampang. Leaders deal with tough issues! #glotal
33. Trus ini nih...kl zaman dulu basic skill yg diperlukan utk kompetitif cuma bisa bawa mobil dan bisa bahasa inggris, skrg beda. #glotal
34. Basic skill of tomorrow adalah digital skills (e-skills), data and analysis, teamwork and networking capabilities. #glotal
35. Then, values...need to have values of "willing to run extra miles". Ga cuma untuk capai target ata meet deadline aja. #glotal
36. Penting banget value "run extra miles ini"....kalau cuma menuhin target aja, itu doers..leaders run extra miles. #glotal
37. Values kedua : confidence/percaya diri. Di dunia global ini yg penting adalah having idea and a click in the internet world. #glotal
38. Banyak jagoan di Indonesia...tapi begitu panggungnya diberikan, confidence levelnya ga ada...ga jadi bisa perform. #glotal
39. Untuk cerita membangun confidence, bisa liat di kultwit saya sebelumnya di http://www.handry-satriago.com/2012/11/self-confidence.html …. #glotal
40. Begitu ada kesempatan, carilah mentor...magang di tempat kerja...this will accelerate your learning process. #glotal
41. Nggak ada kata terlambat...dan ga ada opsi pesimis utuk menghadapi global competition ini. Yg penting make the improvement. #glotal
42. Tantangan ada di depan mata. Tulisan ini untuk mengingatkan dan menyemangati bahwa we need to raise our bar. #glotal
43. Indonesia needs more global talents to compete in global world. Agar kita tak cuma jadi object. Nite nite! Semoga berguna. #glotal
No comments:
Post a Comment